Tragedi Rohingya, Fadli Zon: Pemerintah Lamban Dalam Bertindak
Jakarta, sinpo.id - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fadli Zon, memberikan tanggapan terkait lambannya Pemerintah Indonesia menangani kasus kekerasan di Rohingya, Myanmar. Hal ini disampaikannya di Lobby Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa sore (5/9/2017).
"Isu ini memang isu yang nyata, dan isu yang ada. Kalau misalkan ada kritik terhadap pemrintah yang dianggap lamban dan tidak merepresentasikan, saya juga ikut mengkritik. Kita ikut mengkritik, karena reaksi kita yang termasuk lamban," ujarnya.
Berkaca pada sejarah, konflik yang terjadi di Mindanau Selatan Filipina. Kala itu, Indonesia menjadi mediator untuk memediasi antara pemberontak Filipina dengan pemerintah Filipina. Begitu juga apa yang terjadi di Kamboja.
Sekarang ini terlihat hanya himbauan-himbauan saja, dan sekarang membantu membuat sekolah atau rumah sakit yang padahal itu pekerjaan Civil Society.
Oleh sebab itu, kritik ini bisa dijadikan sebagai introspeksi dan masukan agar bisa merespon lebih cepat serta sesuai dengan semangat politik negara kita yang menganut sistem politik bebas dan aktif, tetapi lebih pro aktif.
Dalam tragedi Rohingya di Myanmar, Indonesia tidak menunjukkan sebagi pemimpin di Asean. Pada kasus ini, Indonesia tidak menunjukan sebagai negara muslim terbesar di dunia.
"Indonesia seperti negara lain saja, dan saya kira kritik seperti itu wajar," tutup Politisi Gerindra in.

