Ancam Panggil Paksa Mendag, DPR Minta Jokowi Tegur Lutfi...!
SinPo.id - Anggota Komisi IV DPR RI mengaku benar-benar kecewa dengan ketidakhadiran Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk kesekian kalinya untuk rapat bersama dengan mitra kerjanya ini.
Anggota Komisi IV DPR RI Andi Akmal Pasluddin mengatakan, rapat Gabungan Komisi IV, Komisi VI dan Komisi VII DPR RI dengan Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, Menteri Perindustrian, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, kemarin dilaksanakan untuk membahas efektivitas neraca komoditas dalam pengendalian harga pangan pokok.
Selain itu juga membahas neraca pangan, kenaikan harga dan kesiapan pangan dalam menghadapi bulan puasa; tata kelola kebijakan pupuk (subsidi dan non subsidi); dan Pasokan dan harga gas untuk produksi pupuk.
“Kami seluruh Anggota DPR dari semua fraksi dan semua komisi yang hadir sangat kecewa pada ketidakhadiran Menteri Perdagangan. Kondisi pangan kita ini makin hari makin tidak menentu,” katanya.
“Saya menyampaikan kepada teman-teman di DPR agar membentuk Pansus untuk menyelesaikan persoalan pangan. Pansus ini semakin mendesak dibentuk agar dapat terurai persoalan pangan dari hulu ke hilir. Kalau menunggu Menteri Perdagangan yang selalu tidak hadir, kedepannya makin kacau situasi pangan negara ini," tandas Akmal.
Kekecewaan sama disampaikan anggota Komisi IV lainya, Johan Rosihan. Ia menegaskan, rapat kemarin membahas sejumlah agenda penting seperti efektivitas neraca komoditas dalam pengendalian harga pangan pokok, dan juga yang paling aktual membahas neraca pangan, kenaikan harga dan kesiapan pangan dalam menghadapi bulan puasa yang diselenggarakan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3).
“Rapat ini sudah beberapa kali diagendakan dan terus diundur akibat ketidakhadiran Mendag yang seharusnya bertanggung jawab terhadap berbagai kemelut harga pangan yang begitu meresahkan masyarakat,” tukas Johan.
Oleh karena itu, ia mendorong Pimpinan DPR untuk memenuhi janjinya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan IV, pada Selasa (15/3), agar dapat memanggil paksa atau secara tegas mengusulkan ke Presiden Jokowi agar Mendag ditegur.
Üntuk mengurai berbagai kemelut dan persolan pangan yang cukup kompleks dan terkait lintas sektor, Johan mendorong pimpinan DPR RI untuk segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) tentang Pangan.
"Hal ini penting agar semua persoalan tata Kelola pangan dapat dibuka seterang-terangnya, siapa saja yang bermain, dan berbagai hal penting dapat diungkap dengan pembentukan pansus pangan ini," terang politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyampaikan, parlemen merasa Mendag M Lutfi telah melakukan satu hal yang berindikasi pelecehan terhadap DPR secara institusional.
Karena, katanya, dia telah mangkir berkali-kali dalam rapat bersama DPR RI dengan pemerintah membahas kelangkaan minyak goreng.
“Sehingga, dengan demikian saya mengusulkan segera dibentuk Pansus untuk meminta pertanggungjawaban Mendag. Jangan sampai publik menganggap DPR tidak berani dengan Mendag," kata Dedi.

