Merasa ?Dilecehkan? Mendag, Komisi IV Wacanakan Segera Bentuk Pansus Minyak Goreng
SinPo.id - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi benar-benar tidak menghadiri rapat konsultasi bernama Komisi IV DPR. Padahal kehadiran Lutfi sangat dibutuhkan untuk menjelaskan berbagai persoalan kelangkaan pangan saat ini, utamanya minyak goreng.
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyampaikan, parlemen merasa Mendag M Lutfi telah melakukan satu hal yang berindikasi pelecehan terhadap DPR secara institusional.
Karena, katanya, dia telah mangkir berkali-kali dalam rapat bersama DPR RI dengan pemerintah membahas kelangkaan minyak goreng.
“Sehingga, dengan demikian saya mengusulkan segera dibentuk Pansus untuk meminta pertanggungjawaban Mendag. Jangan sampai publik menganggap DPR tidak berani dengan Mendag," kata Dedi, kemarin.
Merespon ketidakhadiran Mendag, maka Komisi IV pun mengusulkan agar DPR segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut kasus terjadinya krisis minyak goreng yang belakangan ini kian langka di Indonesia.
Terlebih, Dedi mengungkapkan usulan pembentukan Pansus itu sekaligus sebagai respon kekecewaan parlemen terhadap Lutfi.
“DPR hari ini telah kedua kalinya secara resmi mengundang Mendag untuk hadir rapat gabungan. Namun ternyata, yang bersangkutan kembali mangkir dimana kali ini dengan alasan sedang rapat terbatas,” katanya.
“Maka, saya lebih setuju untuk sebagaimana sudah diputuskan oleh Pimpinan DPR bahwa lebih baik dibentuk Pansus saja agar lebih jelas hal-hal apa sebenarnya yang membuat kelangkaan minyak goreng di Indonesia,” jelas Dedi.
Tak hanya itu, tandas politisi Partai Golkar ini, diharapkan melalui Pansus dapat merekomendasikan langkah-langkah solusi tepat yang wajib segera dilakukan pemerintah dalam mengatasi problem kelangkaan minyak goreng tersebut.
“Kemudian, jika ditemukan adanya penjualan atau ekspor ke luar negeri berlebih sehingga berakibat mengurangi kebutuhan minyak goreng di dalam negeri maka Pansus juga dapat menyeret oknum-oknum yang terlibat,” demikian Dedi.

