Putin Desak Presiden Prancis-Kanselir Jerman Segera Lakukan Hal Ini Terkait Ukraina

Laporan: Samsudin
Senin, 14 Maret 2022 | 10:54 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin
Presiden Rusia, Vladimir Putin

SinPo.id - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan pembicaraan via sambungan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.

Pada pembicaraan ini, Putin mendesak mereka untuk memengaruhi otoritas Kiev agar menghentikan "tindakan kriminal" dari "batalion-batalion nasionalis" Ukraina, menurut pihak Kremlin.

Melansir Xinhua News, Putin mengadakan pembicaraan telepon dengan Macron dan Scholz pada Sabtu, kemarin dan berlangsung selama 75 menit.

Putin memberikan "penjelasan detail mengenai serangkaian pembicaraan yang diadakan via konferensi video oleh perwakilan Rusia dan Ukraina dalam beberapa hari terakhir," dan ketiga pemimpin tersebut mengulas isu-isu yang berkaitan dengan kesepakatan yang sedang dikerjakan terkait implementasi tuntutan Rusia sebelumnya, imbuh pihak Kremlin dalam sebuah pernyataan.

Putin menerangkan kepada Macron dan Scholz soal "situasi riil di lapangan" sebagai tanggapan atas isu-isu yang diangkat oleh mereka "terkait situasi kemanusiaan di wilayah operasi militer untuk melindungi Donbass," urai pihak Kremlin.

Putin mengutip "banyak fakta pelanggaran berat hukum humaniter internasional oleh tentara dan polisi Ukraina, (yaitu) melakukan pembunuhan di luar hukum terhadap para pembangkang, melakukan penyanderaan, dan menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, pengerahan persenjataan berat di wilayah permukiman, di dekat rumah sakit, sekolah, taman kanak-kanak (TK), dan sebagainya," menurut pernyataan pihak Kremlin.

"Batalion-batalion nasionalis kerap kali menyabotase operasi penyelamatan dan mengancam warga sipil saat mereka berupaya melakukan evakuasi," kata pihak Kremlin, seraya menambahkan bahwa Putin mendesak Macron dan Scholz untuk memengaruhi otoritas Kiev agar menghentikan "tindakan kriminal" semacam itu.

Ketiga pemimpin tersebut sepakat untuk melanjutkan kontak soal isu Ukraina, kata pihak Kremlin.

Sementara Kanselir Jerman mendesak gencatan senjata secepatnya dan solusi diplomatik terkait konflik di Ukraina, kata pemerintah Jerman dalam sebuah pernyataan, seraya menyatakan bahwa pembicaraan selama 75 menit tersebut sebagai bagian dari upaya internasional yang masih berlangsung untuk mengakhiri konflik.

Scholz pada Sabtu pagi telah berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan mempelajari soal penilaian Zelensky terkait situasi saat ini. Kedua pemimpin tersebut sepakat untuk terus menjalin komunikasi, menurut pernyataan dari pihak Jerman.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI