Sebelum Jadi Isu Liar! Anggota KPU-Bawaslu RI Harus Jelaskan Tujuan Pertemuan Dengan Ketum PKB
SinPo.id - Pertemuan antara anggota KPU dan Bawaslu terpilih dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menjadi sorotan.
Pasalnya, pertemuan itu dianggap dapat membuat publik ragu atas independensi dari para anggota KPU dan Bawaslu yang merupakan penyelenggara pemilu.
Demikian disampaikan Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (14/3).
"Pertemuan seperti ini dapat menambah timbunan kecurigaan publik atas independensi penyelenggara pemilu," ujar Ray Rangkuti.
Apalagi, kata Ray, proses fit and proper test atau uji kepatutan dan kelayakan calon anggota KPU dan Bawaslu di DPR banyak mendapatkan kritik soal transparansi dari publik.
"Masih segar ingatan bahwa pelaksanaan pemilihan anggota penyelenggara pemilu periode ini (2022-2027) juga penuh dengan kritik masyarakat atas asas tranparansi," jelasnya.
Terlebih, alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu mengatakan sosok Cak Imin yang merupakan salah satu pendukung ide tunda pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden.
"Tentu, hal ini menambah kekhawatiran dan kecemasan akan kepastian pelaksanaan pemilu 2024," tegasnya.
Maka, Ray menyarankan agar anggota KPU dan Bawaslu dapat menjelaskan kepada publik terkait tujuan diadakannya pertemuan tersebut. Sehingga, kepercayaan masyarakat terhadap KPU dan Bawaslu dapat tumbuh.
"Sebaiknya penyelenggara pemilu yang baru terpilih segera menyampaikan keterangan tentang apa, kenapa, tujuan apa dan dalam rangka apa pertemuan tersebut dilaksanakan," tuturnya.
"Penyelenggara pemilu harus benar-benar menjaga kualitas moral etika dan independensi mereka demi menumbuhkan kepercayaan masyarakat," tandasnya.

