Rusia Bombardir Pangkalan Militer Ukraina, 9 Korban Tewas dan 57 Orang Terluka

Laporan: Samsudin
Senin, 14 Maret 2022 | 08:02 WIB
Prajurit Ukraina berada di sebuah kamp militer dekat Lviv/File/AFP)
Prajurit Ukraina berada di sebuah kamp militer dekat Lviv/File/AFP)

SinPo.id - Setidaknya sembilan orang tewas dan 57 lainnya terluka dalam serangan Rusia di sebuah pangkalan militer Ukraina di dekat perbatasan Polandia.

Di lapangan, otoritas setempat mengatakan angka korban tewas mencapai 20 orang. Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional (ICPS) di Yavoriv, berkisar kurang dari 25 kilometer dari perbatasan Polandia, diserang Rusia pada Minggu (13/3/2022) sekira pukul 05.45 waktu setempat.
 
Sejumlah instruktur asing berada di pangkalan militer tersebut, namun belum diketahui apakah mereka berada di sana saat serangan terjadi.

"Rusia telah menyerang Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional di dekat Lviv. Para instruktur asing bekerja di sana. Informasi mengenai korban sedang diklarifikasi," kata Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov, dikutip dari inews.co.uk.
 
Ia menambahkan bahwa gempuran rudal Rusia ini merupakan sebuah "serangan teroris terhadap perdamaian dan keamanan." Reznikov menyerukan kepada para sekutu untuk menetapkan zona dilarang terbang di langit Ukraina.
 
Gubernur Lviv, Maksym Kozytsky, mengatakan bahwa Rusia menembakkan 30 roket ke ICPS. Polandia telah mengeluarkan kecaman atas serangan yang terjadi di dekat perbatasannya.

"Polandia mengecam segala elemen agresi terhadap Ukraina, termasuk gempuran di pangkalan Yavoriv," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri Polandia.
 
ICPS adalah sebuah fasilitas militer, di mana para prajuritnya berlatih untuk misi menjaga perdamaian di negara-negara NATO. Menurut laporan BBC, ICPS dapat mengakomodasi hingga 1.790 orang.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI