TransJakarta Operasikan 30 Armada Bus Listrik, Tertarik Mencoba?
SinPo.id - Mimpi untuk menggunakan kendaraan umum bebas emisi karbon akhirnya terwujud. Kali ini PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) secara resmi mengoperasikan bus listrik sebagai armada barunya.
Adapun total armada yang dioperasikan sejauh ini untuk tahap pertama berjumlah 30 unit. Seiring waktu bakal ada penambahan dan ditargekan hingga akhir tahun nanti akan ada 100 bus listrik Transjakarta.
Kehadiran bus listrik sebagai alat transportasi ini juga sekaligus menjadi yang pertama di Indonesia.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam keterangannya yang dimuat di instagram @aniesbaswedan menegaskan ini merupakan langkah awal, karena pada tahun 2030 diharapkan semua kendaraan umum bus di Jakarta bisa beroperasi dengan tenaga listrik.
"Ini adalah komitmen kita dalam menyelamatkan bumi dengan mengurangi polusi udara. Kita berharap dengan adanya bus listrik ini maka masyarakat makin tersadarkan tentang teknologi ramah lingkungan dan pentingnya mengurangi emisi karbon di kota ini," kata Anies.
"Bus Listrik berpotensi menurunkan polusi suara hingga 28% dibandingkan pada bus diesel, emisi CO2 pada gas buang bus listrik dapat berkurang hingga 50,3%, dan level efisiensi energi pada bus listrik memiliki potensi 5 (lima) kali lebih tinggi dibandingkan pada bus diesel." sambung Anies.
"Jadi dengan bus listrik ini kita mengurangi emisi karbon, sekaligus di saat yang sama mengurangi jumlah kendaraan pribadi di jalanan," tukas Anies.
Saat ini Transjakarta memiliki lintasan BRT sepanjang 237 km, non BRT dan angkutan mikro dengan jumlah armada yang besar melayani masyarakat setiap harinya.
Oleh karena itu, elektrifikasi bus ini diharapkan dapat memberi dampak yang signifikan terhadap manfaat kesehatan masyarakat serta peningkatan kualitas udara.
Perlu diketahui, armada bus listrik Transjakarta memiliki kapasitas baterai sebesar 324 kWh dengan jarak tempuh hingga 250 km atau 17 jam beroperasi. Satu unit armada memiliki proses pengisian daya dengan waktu yang cepat yakni selama 1,5 jam.
Peluncuran bus listrik Transjakarta merupakan buah kerja bersama yang dirintis sejak tahun 2018, bersama intsitusi internasional dan dukungan dari sektor swasta antara lain United Nations Environment Programme (UNEP), Climate Technology Centre and Network, C40 Cities Network dan Kedubes Kerajaan Inggris.

