Resfhuffle Rabu PON Berhembus Lagi, PAN Kebagian Jatah Menteri Dan Wamen?

Laporan: Samsudin
Selasa, 08 Maret 2022 | 14:13 WIB
Presiden Jokowi bersama Zulkifli Hasan/net/ilustrasi
Presiden Jokowi bersama Zulkifli Hasan/net/ilustrasi

SinPo.id - Isu resfhuffle kabinet pemerintahan Jokowi-Maruf Amin kembali berhembus. Meski baru sebatas kabar warung kopi, namun isu itu sudah sampai ke telinga legislator Senayan.

Informasinya, resfhuffle akan dilakukan pada akhir bulan Maret ini. Dan seperti kebiasaan Jokowi, resfhuffle berlangsung pada Rabu PON. Benarkah?

Politisi PKB Luqman Hakim mengaku sudah mendengar kabar tersebut.

"Kalau kabar kabar warung kopi begitu, infonya akhir Maret ini," kata Luqman kepada wartawan, Selasa (8/3).

Wakil Ketua Komisi II DPR ini pun mendengar reshuffle itu sekaligus akan memasukkan PAN ke dalam kabinet. Menurut kabar, kata Luqman, PAN bakal dapat posisi satu menteri dan satu wakil menteri.

"PAN dapet satu menteri plus satu wamen," tegasnya.

Namun, Sekretaris Gerakan Sosial dan Penanggulangan Bencana DPP PKB itu belum tahu pasti kebenaran kabar tersebut. Hanya saja berhembus kencang reshuffle akan dilakukan di akhir bulan ini.

"Tapi belum tau pastinya kapan dan posisinya apa, masih kabar-kabar sih," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan dirinya juga mendengar ada kabar reshuffle di akhir Maret. Namun dia belum mendengar pasti tanggalnya.

"Denger sayup-sayup sih, tapi pastinya belum tau karena itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi," kata Awiek kepada wartawan, Selasa (8/3).

Awiek mengatakan reshuffle merupakan hak prerogatif presiden. Dia menyebut Jokowi tahu parameter untuk mengevaluasi kabinetnya.

"Tentu presiden memiliki parameter-parameter tertentu dalam mengevaluasi kinerja kabinetnya, apakah itu kabinet di bidang ekonomi, politik, hukum, dan sebagainya tentu presiden memiliki parameter," ucapnya.

"Termasuk juga misalkan indikasi-indikasi kabinet anggota kabinet yang tidak bisa merealisasikan visi misi presiden dalam waktu yang ditentukan, terus termasuk juga siapa penggantinya semuanya presiden yang menentukan, kita tidak ikut campur soal itu karena itu hal prerogatif presiden," lanjutnya.

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sendiri membantah bertemu dengan Jokowi membahas reshuffle seperti isu yang beredar. Untuk diketahui, isu pertemuan Jokowi dan Zulhas dikabarkan berlangsung pekan lalu.

"Tidak ada pertemuan, saya baru pulang dari Jateng konsolidasi selama 6 hari," kata Zulhas kepada wartawan, Senin (7/3).

Terkait kabar 'Saudaraku' segera mendapat kursi menteri, Zulhas juga membantah. Dia menegaskan tidak ada komunikasi terkait reshuffle kabinet.

"Yes," ujarnya mengiyakan jika tak ada pembahasan reshuffle kabinet yang melibatkan PAN.

PAN, yang lekat dengan sapaan Saudaraku, sendiri masuk ke dalam koalisi partai politik pendukung Jokowi pada pertengahan tahun lalu. Namun, usai masuknya ke koalisi Jokowi, PAN diketahui belum dapat 'jatah' kursi menteri hingga saat ini.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI