Rusia Kembali Serang Fasilitas Nuklir Ukraina
SinPo.id - Rusia kembali menggempur salah satu fasilitas nuklir milik Ukraina. Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan lokasi tersebut mengalami kerusakan usai dilanda serangan artileri Rusia.
Namun, seperti dilansir AFP, Selasa (8/3) sejauh ini tidak ada 'konsekuensi radiologi' akibat serangan tersebut.
Dalam pernyataannya, IAEA menyatakan pihaknya menerima sejumlah laporan yang menyebut serangan artileri memicu kerusakan pada fasilitas penelitian nuklir di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Kota tersebut baru-baru ini digempur habis-habisan oleh pasukan Rusia.
Badan pengawas nuklir Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang berkantor di Wina, Austria tersebut, mengatakan bahwa otoritas Ukraina melaporkan adanya serangan dari Rusia terhadap fasilitas nuklir di Kharkiv pada Minggu (6/3) waktu setempat.
IAEA menyebut, minimnya radiasi nuklir di lokasi itu karena persediaan material radioaktif yang ada sangat rendah di fasilitas tersebut. Selain itu, nuklir yang disimpan di tempat tersebut dalam kondisi 'subkritis' maka 'kerusakan yang dilaporkan tidak akan memiliki konsekuensi radiologi'.
Fasilitas itu merupakan bagian dari Institut Fisika dan Teknologi Kharkiv, institut penelitian yang memproduksi material radioaktif untuk kegunaan medis dan industri.
Institut nuklir tersebut juga santer disebut sebagai tempatnya teori konspirasi yang rumornya telah beredar secara online, dimana lokasi itu diklaim Rusia sebagai tempat pengembangan 'dirty bomb' sebuah senjata nuklir mentah yang mampu menyebabkan korban massal.
IAEA telah mendesak Ukraina dan Rusia untuk menyepakati rencana melindungi fasilitas-fasilitas nuklir selama perang berlanjut.
"Kita telah mengalami sejumlah episode yang membahayakan keselamatan di situs-situs nuklir Ukraina," ucap Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi.

