Tindakan Menteri KP Trenggono Angkat Jenderal Aktif Dinilai Ancam Demokrasi
SinPo.id - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Ujang Komarudin menilai tindakan Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono mengangkat jenderal polisi bintang dua aktif sebagai direktur jenderal di Kementerian Kelautan dan Perikanan mengancam birokrasi dan demokrasi.
Diketahui Trenggono baru saja mengangkat Irjen Pol Victor Gustaaf Manoppo, sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL). Sebelumnya, Trenggono juga menunjuk Laksamana Muda TNI Adin Nurawaludin menjadi Direktur Jenderal Pengawasan Sumber daya Kelautan dan Perikanan.
"Jika terus begini, maka birokrasi dalam bahaya dan demokrasi pun dalam bahaya," kata Ujang kepada wartawan, Sabtu (5/3).
"Ini mungkin rakyat menyebutnya multifungsi polisi dan dwi fungsi TNI dengan wajah yang mirip di zaman Orba," kata Ujang menambahkan.
Ujang menduga pengangkatan jenderal aktif TNI dan Polri ini memiliki kepentingan politis. Namun, ia tak tahu pasti terget dari pengangkatan tersebut.
"Yang tidak politis itu, jika pengangkatan pejabatnya dari pejabat karier di internal kementerian," ujarnya.
Dikonfirmasi akan hal itu, Juru Bicara Menteri KP Wahyu Muryadi tak merespons saat dikonfirmasi soal kritik pengangkatan jenderal aktif Polri maupun TNI tersebut.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono melantik sembilan pejabat baru lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Ballroom Gedung Mina Bahari III, Jakarta Pusat, Jumat (4/3/2022).
Pelantikan ini sebagai salah satu upaya KKP mengakselerasi program-program prioritas untuk menjaga kesehatan dan ketahanan laut dalam jangka panjang, memacu peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
"Saya mengucapkan selamat bertugas untuk sembilan pejabat yang dilantik di amanah yang baru, bekerjalah dengan profesional dan berintegritas tinggi. Seperti yang sering saya sampaikan, bahwa tidak ada super-man, yang ada adalah super-team," ujar Menteri Trenggono dalam sambutannya pada upacara pelantikan.
Sembilan pejabat baru tersebut terdiri dari dua jabatan Pimpinan Tinggi Madya, lima jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, serta Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP).
Dua nama yang dilantik mengisi jabatan Pimpinan Tinggi Madya adalah Irjen Pol Victor Gustaaf Manoppo, sebagai Direktur Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (PRL) dan Dr. I Nyoman Radiarta, S.Pi, M.Sc sebagai Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDMKP).

