Dipelototi Jokowi! Politisi Golkar Dukung Pendisiplinan WAG TNI-Polri Bahas Tolak IKN
SinPo.id - Presiden Jokowi mewanti-wanti agar grup WhatsApp (WAG) di kalangan TNI-Polri didisiplinkan. Jokowi mencontohkan salah satu percakapan yang dimaksud adalah soal penolakan IKN.
“Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati. Misalnya berbicara mengenai IKN (ibu kota negara), ‘nggak setuju, IKN apa’. (Kepindahan IKN) itu sudah diputuskan oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR,” kata Jokowi dalam rapat pimpinan (rapim) TNI-Polri 2022 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (1/3).
Terkait itu, anggota Komisi I DPR RI Fraksi Golkar Bobby Adhityo Rizaldi mendukung perintah Joko Widodo yang menginginkan pendisiplinan grup WhatsApp (WAG) di kalangan TNI-Polri.
Instruksi itu, kata legislator Partai Golkar ini, menjadi relevan karena TNI dan Polri merupakan lembaga negara yang sifatnya satu komando dengan pimpinan tertinggi.
“Setuju karena militer TNI dan polisi adalah hard power atau lembaga koersif, memiliki senjata, sifatnya satu komando atau disiplin tegak lurus dengan pimpinan tertinggi dalam hal mengamankan kebijakan negara,” kata Bobby Adhityo Rizaldi dalam keterangan tertulisnya, kemarin.
Lanjut legislator daerah pemilihan Sumatera Selatan itu, saat ini penegakan disiplin prajurit di tataran pimpinan TNI dan Polri sudah baik. Hanya, kata dia, perlu ditingkatkan kepatuhannya untuk mengamankan kebijakan negara.
“Saat ini dengan pimpinan-pimpinan TNI dan Polri sudah sangat baik dalam hal penegakan disiplin prajurit. Mungkin seperti yang disampaikan Bapak Presiden, perlu ditingkatkan kepatuhan untuk mengamankan kebijakan-kebijakan negara yang sudah diputuskan dan memiliki legitimasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman menegaskan, TNI AD mendukung penuh kebijakan pemerintah mengenai kebijakan pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan.
Hal itu disampaikan Dudung menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta TNI dan Polri tak berdebat mengenai ibu kota negara (IKN) di grup WhatsApp.
“Prinsipnya TNI AD mendukung penuh pemerintah program pemindahan ibu kota di Kalimantan dan ini sudah final,” ujar Dudung.
Dudung menyatakan bahwa apa pun yang terjadi mengenai kebijakan IKN, TNI AD akan mengikuti dan siap berpindah ke wilayah ibu kota baru.
Kepada para komandan satuan, Dudung mengingatkan agar tidak berbicara yang aneh-aneh mengenai kebijakan IKN. Ia menyatakan, prajurit TNI AD mendukung dan tetap tegak lurus terhadap kebijakan pemerintah.
“Komandan satuan di sini ya dukunglah pemerintah, jangan ada yang ngomong aneh-anehlah. Kita loyalitas tegak lurus kepada Presiden sebagai pimpinan atau panglima tertinggi kita,” tegas dia.

