Akhiri Krisis Ukraina! Sekjen NATO Tekankan Upaya Diplomatik Minta Rusia Tarik Pasukan

Laporan: Samsudin
Jumat, 04 Maret 2022 | 08:45 WIB
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg/net
Sekjen NATO, Jens Stoltenberg/net

SinPo.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) Jens Stoltenberg, menyerukan berbagai upaya diplomatik untuk menghentikan krisis Ukraina yang sedang berlangsung.

Stoltenberg melontarkan pernyataan tersebut pada sebuah konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri (PM) Estonia Kaja Kallas dan mengunjungi PM Inggris Boris Johnson di Pangkalan Angkatan Darat Tapa di Estonia utara.

Dia menyerukan penghentian perang sesegera mungkin di Ukraina, penarikan pasukan Rusia dan melakukan berbagai upaya diplomatik.

“Selama beberapa pekan terakhir, sebagai tanggapan atas serangan Rusia di Ukraina, kami telah meningkatkan kehadiran pertahanan kami di udara, di darat, dan di laut,” tuturnya.

Terdapat "lebih dari 100 jet dalam siaga tinggi yang beroperasi dari 30 lokasi berbeda dan 120 lebih kapal dari Laut Baltik ke Mediterania," ujar Stoltenberg, seraya menambahkan bahwa Inggris, Amerika Serikat (AS), dan sekutu lainnya mengerahkan ribuan tentara lagi ke bagian timur negara sekutu tersebut.

"Untuk kali pertama dalam sejarah kami, kami mengerahkan pasukan respons NATO," sebut Sekjen NATO itu, yang menyebut NATO sebagai aliansi pertahanan yang tidak mencari konflik dengan Rusia.

Pembicaraan damai putaran kedua antara Rusia dan Ukraina dapat berlangsung pada Rabu (2/3), menurut laporan kantor berita TASS pada Selasa kemarin mengutip dari beberapa sumber.

Putaran pertama dari negosiasi tersebut, yang berlangsung sekitar lima jam, berakhir pada Senin (28/2) lalu di wilayah Gomel, Belarusia, tanpa solusi yang jelas.

Sementara itu, Johnson mengatakan bahwa dia ingin memberi "kejelasan" bahwa "kami tidak akan melawan pasukan Rusia di Ukraina" dan "bala bantuan kami, seperti bala bantuan di sini di Tapa, berada di dalam perbatasan anggota NATO."

Mengenai jumlah pasukan yang diperkuat, Johnson mengatakan bahwa "kami akan selalu mengawasi segala hal." Dia juga menyebut "zona larangan terbang" pesawat Rusia di langit Ukraina sebagai langkah yang sangat besar yang "tidak ada dalam agenda negara NATO mana pun."

Lebih dari 900 anggota resimen infanteri Kerajaan Welsh dari Angkatan Darat Inggris dan hampir 200 tentara Denmark bersama dengan kendaraan serta peralatan mereka akan bergabung dengan NATO Battlegroup Estonia di Tapa Army Base, menurut laporan Estonian Public Broadcasting pada Selasa kemarin.

Presiden Estonia Alar Karis bertemu dengan Stoltenberg di bandara Tallinn pada hari sebelumnya.

Selain itu, Stoltenberg juga melakukan sebuah perjalanan ke Polandia dengan kunjungan ke pangkalan udara Lask pada Selasa itu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI