Krisis Ukraina! Sekjen PBB Serukan Penggalangan Dana Kemanusiaan Untuk Bantu Warga Sipil

Laporan: Samsudin
Jumat, 04 Maret 2022 | 08:27 WIB
Sekjen PBB, Antonio Guterres/net
Sekjen PBB, Antonio Guterres/net

SinPo.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, mengimbau penggalangan sumber daya untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang meningkat di Ukraina dan mendesak upaya penghentian konflik.

"Masyarakat internasional harus memberikan dukungan tegas. Kita harus membantu rakyat Ukraina agar dapat saling membantu melalui masa sulit ini," kata Guterres dalam peluncuran flash appeal (strategi respons kemanusiaan antarbadan) untuk Ukraina dan rencana respons pengungsi regional untuk negara-negara tetangga, dikutip dari Xinhua News, Jumat (4/3).

Flash appeal berdurasi tiga bulan bagi Ukraina tersebut membutuhkan dana 1,1 miliar dolar AS (Rp15,82 triliun) untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan bagi lebih dari 6 juta orang yang terdampak dan harus mengungsi akibat operasi militer.

Sementara itu, rencana respons regional memerlukan dana 551 juta dolar AS (Rp7,92 triliun) untuk membantu warga Ukraina yang menyelamatkan diri melintasi perbatasan, terutama ke Polandia, Hongaria, Rumania, dan Moldova.

"Saya mendesak Anda untuk merespons permintaan yang bertujuan untuk menyelamatkan nyawa ini," tutur Guterres dalam acara peluncuran yang digelar di Jenewa melalui telekonferensi video.

Guterres memperingatkan bahwa krisis di Ukraina ini dapat berdampak serius terhadap orang-orang yang rentan di seluruh dunia. Tidak saja karena krisis tersebut akan kian memperbesar angka pendanaan bantuan kemanusiaan, tetapi juga karena Ukraina merupakan sumber biji-bijian pangan yang vital.

Program Pangan Dunia (World Food Programme) membeli lebih dari separuh gandumnya dari Ukraina. Gangguan pada hasil panen dapat melambungkan harga dan memperparah kelaparan global, kata Guterres memperingatkan.

Ini menunjukkan sangat dibutuhkannya solidaritas global, tidak saja untuk mendanai program-program bantuan kemanusiaan, tetapi juga untuk berinvestasi pada perdamaian, lanjutnya.

"Bantuan kemanusiaan paling efektif adalah dengan membungkam senjata. Sekarang, lebih daripada sebelumnya, kita harus memperkuat upaya perdamaian, di mana pun," kata pemimpin PBB itu.

"Para tentara harus kembali ke barak mereka. Para pemimpin harus beralih ke diplomasi. Saya mendesak semua pihak yang berpengaruh agar menggunakan pengaruhnya untuk mengakhiri konflik yang tidak masuk akal ini."

Badan-badan dan mitra-mitra PBB saat ini bekerja sepanjang waktu untuk mengevaluasi kebutuhan kemanusiaan dan meningkatkan bantuan, khususnya bagi kaum perempuan, anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas, imbuh Guterres.

PBB sedang mengoordinasikan kemitraan dengan berbagai organisasi dan kelompok di dalam maupun di luar Ukraina, serta menambah personel yang ditugaskan ke negara itu. "Seiring peningkatan upaya kami, penting bagi semua personel kemanusiaan untuk tetap aman dan terlindungi, serta memiliki kebebasan bergerak," ujarnya.

"Akses tanpa halangan bagi semua orang dan komunitas yang terimbas juga harus dijamin. Saya menyerukan semua pihak agar menjunjung tinggi kewajiban mereka yang tertera dalam hukum kemanusiaan internasional," tambah Guterres.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI