Tolak Pemilu Ditunda, PDIP: Negara Tak Digerakkan Oleh Ambisi Perorangan

Laporan: Ari Harahap
Kamis, 03 Maret 2022 | 17:10 WIB
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto/net
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto/net

SinPo.id -  Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto aspek keberlangsungan pemerintahan itu tidak semestinya ditentukan oleh ambisi perorangan.

Tetapi, kata dia, harus ada keberlanjutan atau estafet kepemimpinan nasional yang mengacu pada konstitusi.

"Misalnya tentang GBHN, bagaimana proyeksi Indonesia di tahun 2045, sehingga ini akan jadi guide line bagi pemerintahan yang akan datang," ujar Hasto dalam rilis temuan survei nasional terbaru dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) dengan tema 'Sikap Publik Terhadap Penundaan Pemilu dan Masa Jabatan Presiden', Kamis (3/3).

"Sehingga negara tidak digerakkan oleh ambisi orang perorang, tetapi oleh suatu haluan yang menyerap betul apa itu kehendak rakyat yang tidak bisa terlepas dari praktek penyelenggaraan negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945," tambahnya.

Hasto menegaskan ada atau tidaknya survei nasional, sikap PDIP tetap konsisten tegas menolak penundaan Pemilu 2024 dan penambahan masa jabatan Presiden. Sebab, itu bertentangan dengan konstitusi.

"Kami tegaskan ada atau tidaknya survei, sikap PDIP tetap sama tidak berubah setia pada jalan konstitusi itulah fundamen yg sangat penting dalam menjalankan tata pemerintahan negara," tegasnya.

Dia menjelaskan, saat ini tidak ada ruang untuk penundaan pelaksanaan pemilu 2024. Terlebih, kultur demokrasi pemilu lima tahunan telah terbangun di masyarakat.

Sehingga, Hasto meminta agar wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden yang digaungkan oleh elite-elite partai politik tersebut disudahi.

"Polemik ini tidak perlu diperpanjang lagi," tegasnya.

Lebih lanjut, Hasto juga menyayangkan masih ada pihak-pihak yang seolah tidak memahami keinginan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah menegaskan bahwa ia tidak ingin menambah masa jabatannya.

"Karena di sekitar Presiden pun kita melihat tidak memahami apa kehendak dari Presiden. Ketika kami menyampaikan sikapnya PDIP senapas dengan Jokowi. Karena Presiden pernah menyatakan sebagai pemimpin negara kalau ada yang mengusulkan jabatan 3 periode itu menampar muka saya," jelasnya.

"Karena dalam kultur kepemimpinan kita, seorang pemimpin itu diukur juga dari konsistensi dalam sikapnya. Sehingga sejak awal ini adalah konsistensi dari PDIP," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI