Rusia Panen Sanksi Ekonomi Hingga Olahraga! Kini Dilarang Tampil Di Kompetisi Resmi FIFA-UEFA

Laporan: Ari Harahap
Selasa, 01 Maret 2022 | 08:21 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin/net
Presiden Rusia, Vladimir Putin/net

SinPo.id - Rusia dihujni sanksi oleh dunia imbas invansi Ukraina. Tidak hanya sanksi ekonomi, Rusia juga dihukum larangan tampil sama sekali di semua kompetisi internasional oleh FIFA dan UEFA.

Tim putra Rusia dijadwalkan bermain dalam babak playoff kualifikasi pada Maret untuk Piala Dunia Qatar akhir tahun ini, sementara tim putrinya telah lolos ke putaran final Piala Eropa di Inggris yang akan digelar Juli.

Pengumuman itu juga mempengaruhi klub-klub Rusia yang terlibat dalam kompetisi Eropa.

"FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional maupun klub, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA hingga pemberitahuan lebih lanjut," tulis pernyataan resmi itu dikutip dari situs UEFA.

UEFA dan FIFA juga merilis pernyataan dukungan terhadap orang-orang di Ukraina.

"Sepak bola sepenuhnya bersatu di sini dan mendukung solidaritas penuh pada orang-orang yang terdampak di Ukraina," tegasnya.

"Kedua Presiden (UEFA dan FIFA) berharap situasi di Ukraina bisa menunjukkan perkembangan membaik dengan signifikan sehingga sepak bola kembali menjadi alat pemersatu dan perdamaian di antara orang-orang," lanjutnya.

FIFA sendiri sempat membuat keputusan akan melarang bendera dan nama Rusia muncul di ajang internasional. FIFA masih memperbolehkan Rusia tampil dengan nama RFU atau nama federasi sepakbolanya jika mau bertanding.

Namun, keputusan itu dikecam banyak pihak. FIFA dinilai masih kurang tegas memberi sanksi kepada Rusia, terkait serangannya kepada Rusia.

Tim putra Rusia dijadwalkan bermain melawan Polandia pada babak semifinal playoff kualifikasi Piala Dunia pada 24 Maret, dan mungkin akan menghadapi Swedia atau Republik Ceko pada 29 Maret guna memperebutkan satu tempat putaran final di Qatar akhir tahun ini.

Namun, ketiga calon lawan mereka tersebut mengambil sikap untuk tidak mau bertanding melawan Rusia.

Sanksi Ekonomi

Rusia juga dihujani sanksi ekonomi dari negara-negara besar. Negara-negara yang memberikan sanksi ekonomi pada Rusia ialah Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Inggris, Jepang, Australia, Kanada, Uni Eropa, dan Asia Pasifik secara umum.

Dikutip dari AFP, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengumumkan penghentian proyek pipa gas Nord Stream 2. Pipa sepanjang 1.230 kilometer (km) itu dapat mengalirkan gas alam dari Rusia ke Jerman.

"Kedengarannya teknis, tapi ini langkah administratif yang diperlukan agar tak ada sertifikasi pipa. Tanpa sertifikasi ini, Nord Stream 2 tak bisa mulai beroperasi," kata Scholz.

Dikutip Associated Press, Amerika Serikat juga memberikan sanksi berat dengan membekukan sektor jasa keuangan dan dua bank raksasa milik Rusia (Bank pembangunan negara Vnesheconombank VEB dan Perusahaan Saham Gabungan Publik Promsvyazbank PSB). AS juga memblokir perjalanan bagi Vladimir Putin dan Menlu Rusia Sergei Lavrov.

Selain sanksi di bidang teknologi, AS juga melarang raksasa energi Gazprom dan 12 perusahaan besar Rusia untuk mengambil utang atau menambah modal lewat pasar keuangan barat.

Menyikapi sanksi tersebut, Rusia bersumpah akan memberikan respons dengan kuat terhadap sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS). Demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri Rusia.

"Tidak boleh ada keraguan, sanksi akan menghasilkan respons yang kuat, tidak harus simetris, tetapi diperhitungkan dengan baik dan menyakitkan bagi pihak Amerika," kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam sebuah pernyataan dilansir Sputnik.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI