Tak Muluk-muluk! Partai Pelita Tagetnya Cukup Lolos Verifikasi KPU Lalu Jadi Peserta Pemilu 2024
SinPo.id - Partai Pelita telah resmi dideklarasikan pada hari ini Senin (28/2), setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Kemenkumham sebagai partai politik.
Selanjutnya, Partai Pelita mempersiapkan diri verifikasi administratif dan verifikasi faktual dari KPU untuk bisa menjadi partai politik peserta Pemilu 2024.
"Menjelang 2024 ini kami tidak muluk-muluk, di hadapan kami sekarang kami akan berhadapan dengan verifikasi administratif dan verifikasi faktual dari KPU. Kami akan berjuang agar partai pelita setelah mendapatkan SK dari menkumham supaya kelak bisa menjadi partai peserta di 2024," kata Ketua Umum Partai Pelita Beni Pramula kepada wartawan, Selasa (1/3).
Beni menambahkan, tujuan Partai Pelita dideklarasikan ini untuk mengabarkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa ada partai baru yang diisi oleh generasi milenial siap memeprjuangkan aspirasi rakyat.
"Tujuan kita adalah memperkenalkan partai pelita kepada publik bahwa telah lahir sebuah partai baru partai yang notabene dan hampir seluruhnya adalah generasi millenial dan kaum muda, dan pengurusnya itu di bawah 40 tahun," tuturnya.
"Kita ingin menyampaikan kepada masyarakat mohon kami diterima untuk menjadi bagian dari gerakan anak muda yang berjuang untuk mewakili aspirasi kepentingan masyarakat di bangsa kita," imbuhnya menegaskan.
Sementar itu, Beni menyebut salah satu yang melatarbelakangi Partai Pelita ini lahir karena selama ini gerakan rakyat yang ingin perubahan tidak kunjung didengar oleh pemerintah. Itu dirasakan langsung oleh Beni Pramula yang adalah mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam setiap menyuarakan aspirasi rakyat.
Atas dasar itu, kata Beni, partai politik dinai sebagai salah satu ruang yang paling efektif untuk menyampaikan aspirasi rakyat dalm rangka memperbaiki negara Indonesia tercinta.
"Jadi, kalau selama ini kami rekan-rekan aktivis itu sering berjuang dan bergerak di jalanan, sering demo di depan istana, Senayan, kantor gubernur nampaknya tidak lagi jadi salah satu sarana yang efektif untuk menyampaikan aspirasi masyarakat atau mengkritisi sebuah kebijakan pemerintah, pusat, daerah, wilayah, kami ingin ada stay ruang yang lebih efektif satu ruang yang langsung bisa kami kemukakan tanpa kami harus sering-sering ke jalanan," katanya.
"Jadi, kami memilih untuk melalui jalur partai politik untuk membangun bangsa dan tanah air yang kami cintai," demikian Beni Pramula.

