Sekjen PBB Janjikan Solusi Konflik Rusia-Ukraina, Desak Perlindungan Warga Sipil
SinPo.id - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan bahwa badan dunia tersebut tidak akan menyerah dalam mencari solusi untuk krisis Rusia-Ukraina, sembari meminta pihak-pihak yang bertikai untuk melindungi warga sipil dengan lebih baik.
Berbicara kepada wartawan usai pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai Ukraina, pejabat top PBB tersebut mengatakan bahwa tidak boleh menyerah untuk mengatasi konflik ini.
"Kita harus memberikan kesempatan lagi untuk perdamaian. Tentara harus kembali ke barak mereka. Para pemimpin harus beralih ke jalur dialog dan perdamaian," kata Guterres melansir Xinhua News, Senin 928/2).
Terlepas dari berbagai tantangan operasional yang berkembang, Guterres menjamin bahwa PBB memperluas pengiriman bantuan penyelamatan jiwa di kedua sisi jalur kontak.
"Semua pihak yang terlibat dalam konflik ini harus menghormati hukum humaniter internasional serta menjamin keselamatan dan kebebasan bergerak staf PBB dan kemanusiaan lainnya. Terutama di saat seperti ini, penting untuk diingat bahwa PBB ... (memiliki) puluhan ribu (staf) perempuan dan pria di seluruh dunia," kata Guterres.
Sebelumnya disampaikan, Ukraina sepakat menggelar pembicaraan dengan Rusia di perbatasan Belarus-Ukraina di dekat Sungai Pripyat, ucap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Minggu (27/2) via media sosial.
Kesepakatan untuk menggelar pembicaraan itu dicapai dalam diskusi via sambungan telepon antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Belarus Alexander Lukashenko.
“Lukashenko telah mengambil tanggung jawab untuk memastikan semua pesawat, helikopter, dan rudal yang ditempatkan di wilayah Belarus tetap berada di darat selama perjalanan, pembicaraan, dan kepulangan delegasi Ukraina,” papar Kantor Kepresidenan Ukraina.