Sri Wulan, Srikandi Gerindra di Komisi IX yang Berjuang Untuk Kesehatan Rakyat
Jakarta, sinpo.id - Sri Wulan selaku Anggota Komisi IX dari Fraksi Partai Gerindra, menanyakan soal program Imunisasi MR yang masih meninggalkan sejumlah polemik di masyarakat. Ia menyampaikan hal tersebut dalam rapat kerja Komisi IX dengan Menteri Kesehatan, di Komplek Parlemen hari ini, Senin (04/09/2017). Sri Wulan juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada Menkes, Nila Moeloek.
"Bu Menteri yang saya hormati, kemarin banyak dilaksanakan Imunisasi MR secara massal, tetapi disitu juga kita melihat bahwa banyak sekali penolakan-penolakan dari beberapa sekolah, seperti misalnya di sebuah MTs di Jogjakarta, yang mana disitu memang kebanyakan sekolah berbasis agama. Disitu ada penolakan karena menyangkut penghalalan dari vaksin itu sendiri," ujarnya.
"Jadi, saya juga ingin tahu apakah sudah ada sosialisasi yang secara detail mengenai halal dan tidaknya. Lalu manfaatnya secara luas? Karena imunisasi itu kan program nasional yang harus kita laksanakan," tanyanya dengan tegas di ruang rapat Komisi IX.
Srikandi Partai Gerindra ini juga menyinggung soal Bidan PTT 35 plus (usia diatas 35 tahun), yang mana pada kenyataannya mengalami banyak sekali masalah. Mulai dari gaji yang masih sangat jauh dari UMR, rumitnya syarat untuk pengangkatan menjadi pegawai tetap, sampai kisah mirisnya seorang Bidan PTT yang sudah mengabdikan diri sangat lama untuk Puskesmas tempatnya bekerja. Namun, ketika di hari pengangkatannya, ia tak bisa diangkat karena usianya melebihi batas syarat usia yang berlaku.
"Ada loh bu Menteri, kemarin Bidan PTT di Dapil saya waktu saya turun, mengadu sedih kepada saya, dirinya sudah mengabdikan diri sangat lama untuk Puskesmas itu, tapi ketika di hari pengangkatan pada pengangkatan tahun itu dirinya tak bisa diangkat karena usianya melebihi batas syarat usia yang berlaku. Bagaimana itu? Apakah tak bisa dilihat dari pengalaman yang dia punya selama itu?," tutupnya.

