Ukraina Klaim Sandera 200 Tentara Rusia, Hancurkan 536 Kendaraan Lapis Baja, 14 Jet Dan 1 Rudal
SinPo.id - Perang antara Rusia Ukraina terus berkecamuk dan saat ini sudah memasuki hari ketiga sejak Presiden Vladimir Putin meluncurkan invansi skala penuh, Kamis (24/2).
Menurut laporan militer Ukraina seperti dikutip dari media setempat, the kyiv independent Sabtu, (26/2), Rusia disebut-sebut kehilangan banyak pasukan maupun kendaraan perang.
“Rusia kehilangan 14 jet tempur, 8 helikopter, 102 tank, 536 kendaraan lapis baja, 15 senapan mesin berat, dan 1 rudal BUK sejak 24 Februari,” tulis media tersebut mengutip militer Ukraina.
Selain itu, Kremlin juga kehilangan lebih dari 3.500 tentara. Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan pada 26 Februari, hampir 200 tentara Rusia telah disandera.
Rusia telah mulai mengerahkan kembali unit cadangan di daerah yang berbatasan dengan Ukraina dan terus melakukan serangan udara di lapangan terbang, depot militer, dan warga sipil.
Serangan udara menargetkan Sumy, Poltava, Mariupol, dan Kyiv yang menyaksikan pertempuran sengit semalaman.
Dari Laut Hitam, Rusia meluncurkan rudal jelajah berbasis angkatan laut melintasi Ukraina.
Penerbangan Rusia diluncurkan dari Belarus dan menduduki Krimea.
Batalyon Tentara Semua-Militer ke-35 Distrik Militer Timur berbasis di Mozyr, dan dapat digunakan untuk menyerang sasaran di wilayah Ukraina. Puluhan tank terletak di area Shumske dan peluncur roket BM-21 Grad dipasang di area Kosivshchyna, Sumy Oblast, menurut laporan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Dengan pesawatnya, Rusia menargetkan Yuzhna, Odesa Oblast, lapangan terbang Ozerne, dan infrastruktur sipil di dekat dan di Kyiv. Rusia juga menggunakan tank dan kendaraan militer dalam upaya yang gagal untuk menembus pertahanan Kyiv.
Militer Ukraina menghentikan serangan Rusia di Kharkiv Oblast, pertempuran sedang berlangsung. Peperangan kota masih terjadi di Okhtyrka, Sumy Oblast.
Di pantai, Angkatan Laut Ukraina menambang situs pendaratan yang dapat diakses.
Sistem pertahanan udara Ukraina telah berhasil menangkis serangan udara oleh jet musuh.
Selain pesawat angkut militer Il-76 Rusia yang ditembak jatuh di selatan Kyiv, angkatan udara Ukraina terus menimbulkan kerusakan akibat kebakaran pada tenaga kerja dan peralatan militer musuh di oblast Kyiv, Chernihiv, dan Kherson.
Pasukan gabungan sedang melakukan operasi pertahanan dan mempertahankan posisi di sepanjang garis demarkasi.
“Kami akan membela negara kami,” kata Presiden Volodymyr Zelensky, yang memimpin pertahanan Ukraina di Kyiv.