1000 Tentara Rusia Diklaim Tewas, Ukraina Siap Bernegosiasi Dengan Rusia?

Laporan: Samsudin
Sabtu, 26 Februari 2022 | 09:00 WIB
Sebuah ledakan terlihat di Kiev, Ukraina, Kamis (24/2). Foto: Kantor Presiden Ukraina
Sebuah ledakan terlihat di Kiev, Ukraina, Kamis (24/2). Foto: Kantor Presiden Ukraina

SinPo.id - Pemimpin Ukraina terbuka untuk negosiasi dengan Rusia dan kedua pihak sekarang sedang mendiskusikan format pembicaraan, menurut Serhiy Nykyforov, juru bicara Presiden Volodymyr Zelensky.

Sebelumnya pada 25 Februari, juru bicara Kremlin Dmitriy Peskov mengatakan bahwa Ukraina menawarkan untuk mengadakan negosiasi di Warsawa, bukan di Minsk, yang diusulkan oleh Rusia. Kemudian, menurut Peskov, Ukraina menghentikan pembicaraan.

Nykyforov membantahnya dan mengatakan bahwa Ukraina bersedia untuk bernegosiasi, dan pembicaraan berlanjut.

Kyiv independent, Sabtu (26/2)Presiden Rusia Vladimir Putin menawarkan Ukraina untuk bertemu di Minsk untuk negosiasi, setelah meluncurkan perang habis-habisan di negara itu pada dini hari 24 Februari.

Diktator Rusia ingin Ukraina menyetujui status netralitas, yang akan melarangnya untuk selama-lamanya bergabung dengan NATO, yang telah lama menjadi aspirasi Ukraina.

Zelensky mengatakan bahwa semuanya akan tergantung pada jaminan keamanan yang dapat diterima Ukraina.

“Kami menerima usul presiden Rusia (untuk bernegosiasi),” tulis Nykyforov.

“Pada jam-jam ini kedua pihak sedang mendiskusikan tempat dan waktu negosiasi.”

Rusia menyerang Ukraina dari beberapa arah, dan telah meluncurkan serangan intens ke kota Kyiv, menggunakan serangan udara dan mengerahkan pasukan terjun payung.

Invasi Rusia menewaskan 137 orang Ukraina pada hari pertama pada 24 Februari.

Pemerintah Ukraina mengatakan bahwa lebih dari 1.000 tentara Rusia tewas pada hari pertama, dan menambahkan bahwa itu adalah jumlah korban medan perang tertinggi yang pernah dialami Rusia modern dalam satu serangan hari.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI