Update: Korban Meninggal Akibat Gempa Pasaman Sumbar Jadi 6 Orang

Laporan: Samsudin
Jumat, 25 Februari 2022 | 15:39 WIB
Korban gempa Pasaman Sumbar jadi 6 orang/ANTARA
Korban gempa Pasaman Sumbar jadi 6 orang/ANTARA

SinPo.id -  Gempa bumi Magnitudo 6,2 dimutakhirkan menjadi 6,1 mengguncang Kabupaten Pasaman Barat pukul 8.39 WIB. Guncangan gempa terasa hingga sejumlah kabupaten dan kota lainnya di provinsi ini seperti Padang, Limapuluh Kota, Agam, dan Padang Panjang.

Hingga siang ini, sebanyak enam warga meninggal akibat gempa ini. Tiga korban meninggal di Kabupaten Pasaman. Sementara tiga lagi di Kabupaten Pasaman Barat.

"Untuk luka-luka yang di Pasaman Barat masih dalam pendataan. Sementara yang di Kabupaten Pasaman lebih dari 30 orang," ungkap Kabid Kedaruratan dan Logitik BPBD Sumbar, Rumainur, Jumat (25/2).

Selain korban meninggal, lanjut Rumainur, puluhan orang juga mengalami luka-luka ketika menyelamatkan diri dari gempa Magnitudo 6,2 tersebut. Menurutnya rumah warga juga banyak yang roboh, namun pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah bangunan yang rusak.

Sebelumnya, Gubernur Sumbar Mahyeldi menginstruksikan OPD terkait melakukan pendataan, koordinasi serta pengiriman bantuan dan logistik ke beberapa daerah yang terdampak parah seperti di Malampah, Kajai dan Talu.

"Saat ini kita masih terus mengumpulkan data-data. Ada pelayanan kesehatan, sarana ibadah dan sekolah serta banyak rumah penduduk yang rusak,” kata Mahyeldi.

“Sambungan komunikasi dan listrik terputus, tapi sudah kita koordinasikan dan Alhamdulillah BPBD, Dinas Sosial bersama TNI Polri di daerah segera menuju ke lokasi," tegasnya disela koordinasi dengan berbagai pihak terkait di Ruangan Zoom Meeting Istana Kompleks Gubernuran Sumbar, Jumat pagi.

Terpenting sekarang, katanya, penyelamatan masyarakat ke tempat yang lebih aman dan kondusif sehingga jika ada gempa susulan bisa meminimalisir korban.

“Maka dari itu, tadi yang pertama diingatkan masyarakat agar bisa mencari daerah teraman terlebih dahulu. Selanjutnya dirikan tenda dan dapur umum, dan menenangkan warga supaya tidak panik," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI