Warga Rusia Demo Tolak Perang, Presiden Ukraina: Berjuanglah Untuk Kami!

Laporan: Bayu Primanda
Jumat, 25 Februari 2022 | 15:59 WIB
Ribuan warga Rusia turun ke jalan menyuarakan protes akan invasi Rusia ke Ukraina/net
Ribuan warga Rusia turun ke jalan menyuarakan protes akan invasi Rusia ke Ukraina/net

SinPo.id -  Demonstrasi penolakan invasi Rusia terhadap Ukraina terus bergulir. Bahkan di Moskow yang menjadi jantung Rusia, demo tersebut terus bertambah besar dan melibatkan banyak warga.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mendesak warga Rusia untuk terus memprotes invasi yang diumumkan presidennya, Vladimir Putin sehari lalu.

"Kepada warga Federasi Rusia yang keluar untuk memprotes, kami melihat Anda. Dan ini berarti Anda telah mendengar kami. Ini berarti Anda mempercayai kami. Berjuanglah untuk kami. Bertarunglah melawan perang," ujar Zelensky seperti dilansir AFP, Jumat (26/2).

Sebelumnya, ribuan warga Rusia bergabung dalam protes antiperang setelah Putin memutuskan menginvasi Ukraina. 

Protes yang dilancarkan rakyat Rusia ini, berbanding terbalik dengan klaim Putin yang menyebut keputusannya sudah mendapat dukungan publik.

Berdasarkan laporan dari The Guardian, ribuan orang berunjuk rasa di berbagai kota di seluruh Rusia. Polisi menangkap setidaknya 1.702 orang di 53 kota di seluruh Rusia.

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan warga Rusia pada Kamis (24/2) malam waktu setempat. Sebagian besar penangkapan dilakukan di Moskow dan St Petersburg, di mana jumlah massa pengunjuk rasa paling banyak.

"Tidak untuk perang!" demikian kutipan protes yang terus dikumandangkan warga Moskow.

Guardian bahkan melaporkan salah satu pengunjuk rasa di Moskow, Alexander Belov mengatakan Putin telah kehilangan akal sehatnya. 

"Saya pikir kita tidak akan pernah melihat perang seperti ini di abad ke-21. Ternyata kita hidup di Abad Pertengahan," tegas Belov.

Senada dengan pernyataan Belov, demonstran lain yang ada di lokasi mengatakan dirinya malu dengan keputusan Putin yang ingin melakukan invasi ke Ukraina.

"Saya malu untuk negara saya. Sejujurnya, saya tidak bisa berkata-kata. Perang selalu menakutkan. Kami tidak menginginkan ini," kata Nikita Golubev demonstran yang ikut turun ke jalan.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI