Setuju Pemilu Ditunda! PAN Buka Komunikasi Dengan Parpol Koalisi, Ormas Dan Pihak Terkait Lain
SinPo.id - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mantab mendukung wacana Pemilu 2024 diundur. Menurut Zulhas, Jokowi dinilai masih yang terbaik untuk saat ini sehingga dinilai layak melanjutkan pembangunan yang tengah berjalan.
Hal itu disampaikan Zulkifli Hasan saat jumpa pers di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/2).
"Kami memutuskan setuju Pemilu diundur," kata Zulkifli Hasan.
Karena setuju Pemilu 2024 diundur, selanjutnya, kata dia, PAN akan menjalin komunikasi dengan berbagai kalangan, termasuk partai politik koalisi, organisasi kemasyarakatan maupun elemen bangsa lainnya terkait penundaan Pemilu 2024 ini.
“Langkah selanjutnya, kita tentu akan menjalin komunukasi dengan teman-teman partai koalisi dan elemen bangsa lainya,” tegasnya.
Perlu digarisbawahi, lanjut Zulhas, survey menunjukan penilaian dan persepsi masyarakat tentang kinerja presiden Jokowi justru sangat tinggi. Berbagai survei menyebut angkanya di atas 73 persen.
“Pak Jokowi dinilai oleh masyarakat pemimpin yang terbaik saat ini,” tegasnya.
Ditanya landasan hukum terkait wacana penundaan Pemilu tersebut, Zulhas mengatakan masih akan membahasnya dengan pihak lain.
“Kita nanti, setelah ini akan menentukan langkah-langkah selanjutnya. Saya kira begitu ya,” kata Zulhas.
Saat ditanya lagi apakah usulan ini akan dibawa ke Presiden?
“Nanti kita akan komunikasi dengan teman-teman partai koalisi khususnya dan berbagai kalangan. Saya kira demikian,” tutup Zulhas.
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin terlebih dahulu mengusulkan agar Pemilu 2024 diundur satu atau dua tahun.
Atas usulannya itu, Cak Imin akan mengkomunikasikan mengenai usulan penundaan Pemilu tersebut kepada Presiden Joko Widodo hingga pimpinan partai politik.
“Semoga, usulan saya ini akan saya sampaikan ke teman-teman pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden, bagaimana apakah bisa? ya nanti kita lihat saja, apakah mungkin bisa diundur atau tidak. Ini usulan saya,” kata Cak Imin kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (23/2).
Dia mengutarakan sejumlah kondisi yang diakibatkan perhelatan pemilu. Kondisi itu meliputi agresivitas ekonomi, ketidakpastian ekonomi, dan eksploitasi ancaman konflik.
"Pemilu itu biasanya ada 3 kondisi. Yang pertama, para pelaku ekonomi melakukan freeze. Wait and see agresivitas ekonomi saat pemilu. Yang kedua, transisi kekuasaan dan pemerintahan itu biasanya mengakibatkan apa yang disebut uncertainly economy sehingga mengganggu suasana momentum yang sangat bagus, apalagi pasca-G20 ini," kata Cak Imin.
"Yang ketiga, pemilu itu juga dikhawatirkan, mudah-mudahan tidak terjadi, eksploitasi ancaman konflik," imbuhnya.
Lantas, Cak Imin mengusulkan gelaran pemilu 2024 diundur selama satu sampai dua tahun berikutnya. Dia mengatakan jadwal pemilu diundur agar momentum perbaikan ekonomi tak lantas hilang dan mengakibatkan sektor ekonomi mengalami 'freeze'.
"Oleh karena itu, dari seluruh masukan itu saya mengusulkan pemilu tahun 2024 ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang, dan kemudian tidak terjadi freeze untuk mengganti stagnasi selama dua tahun masa pandemi," ujar Ketua Umum PKB tersebut.
"Ya setahunlah, dua tahun maksimal," imbuhnya.

