Mencuat Lagi Masa Jabatan Presiden Diperpanjang, Andi Arief: Itu Kemauan Jokowi!
SinPo.id - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief angkat bicara terkait usulan perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan pihaknya mengetahui bahwa perpanjangan masa jabatan presiden adalah atas kemauan dari Jokowi sendiri.
"Partai Demokrat tahu ide perpanjangan jabatan kemauan Pak Jokowi, bukan maunya ketua-ketua partai koalisi," ujar Andi Arief dikutip SinPo.id dari akun Twitter pribadinya, Jumat (25/2).
Lebih lanjut, Andi menegaskan, Demokrat menolak usulan perpanjangan masa jabatan presiden atau penundaan pemilu. Ia pun meminta Jokowi memberikan klarifikasi atas isu-isu perpanjangan masa jabatan presiden yang beredar di di masyarakat.
"Sikap Demokrat jelas tetap menjadi pioner dan penjaga demokrasi serta bersama rakyat yang mayoritas menolak. Pak Jokowi, segera jelaskan serius (tanpa bercanda) pada rakyat,"
Sebelumnya diketahui, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengusulkan agar Pemilu 2024, diundur satu hingga dua tahun.
Atas usulannya itu, Cak Imin akan mengkomunikasikan mengenai usulan penundaan Pemilu tersebut kepada Presiden Joko Widodo hingga pimpinan partai politik.
“Semoga, usulan saya ini akan saya sampaikan ke teman-teman pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden, bagaimana apakah bisa? ya nanti kita lihat saja, apakah mungkin bisa diundur atau tidak. Ini usulan saya,” ujar Cak Imin kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Rabu (23/2).
Sementara, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima aspirasi dari kalangan masyarakat petani sawit dalam kunjungan kerja (kunker) ke Siak, Pekanbaru, Kamis (24/2).
Dalam sesi tanya jawab, para petani di Kampung Libo Jaya, Kandis, Kabupaten Siak menyatakan ingin adanya keberlanjutan pemerintahan di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi), karena kebijakannya yang telah meningkatkan harkat hidup petani sawit.
“Aspirasinya kami tangkap tentang keinginan adanya kebijakan berkelanjutan dan juga ada aspirasi kebijakan yang sama bisa terus berjalan. Tentu permintaan ini, yang menjawab bukan Menko, karena Menko tadi menjawab urusan sawit,” ujar Airlangga dalam keterangannya.

