LPDP Tepis ?Pernah? Dikuasai Kaum Tarbiyah, Imbau Masyarakat Waspada Narasi ?Pemecah Belah?

Laporan: Samsudin
Sabtu, 19 Februari 2022 | 11:37 WIB
LPDP dituding dikuasai kaum Tarbiyah/tangkapan layar
LPDP dituding dikuasai kaum Tarbiyah/tangkapan layar

SinPo.id - Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) RI buka suara terkait beredarnya video viral seorang perempuan yang menyebutkan LPDP ‘pernah’ dikuasai kaum Tarbiyah.

Dalam klarifikasinya, LPDP menyebut tudingan tersebut jelas tidak benar.

“Terkait isu LPDP ‘pernah’ dikuasai dan hanya mengutamakan golongan tertentu seperti dalam video tersebut tentu TIDAK BENAR,” jawab LPDP RI, dikutip dari akun Twitternya, @LPDP_RI, Sabtu (19/2).

Pihak LPDP juga mengimbau kepada masyarakat umum untuk tidak terpancing dengan konten yang berpotensi memecah belah seperti video tersebut.

“Kami juga mengimbau #LPDPrens dan masyarakat umum agar tidak terpancing dengan konten-konten/pernyataan yang berpotensi memecah belah kita dan mendiskreditkan ikhtiar kita bersama untuk membangun SDM bangsa ini menjadi lebih unggul,” tambahnya.

Untuk membuktikan apa yang disampaikan oknum dalam video tersebut tidak benar, LPDP mengajak masyarakat untuk membuktikanya langsung dengan mendaftarkan diri.

“Nah kebetulan tanggal 25 Februari besok Beasiswa LPDP kembali dibuka lho #LPDPrens. Boleh banget ikut menjajal langsung yaa kalau ingin membuktikan langsung,” tegasnya.

Diketahui sebelumnya, beredar sebuah video tentang beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) dengan narasi yang cukup mengagetkan di jagat Twitter. LPDP dituding dikuasai kaum tarbiyah.

Video tersebut ramai menjadi perbincangan di Twitter. Video berjudul “LPDP Buka Lagi Buat Tarbiyah” itu diunggah ulang oleh Direktur Jamaica Muslim Center Muhammad Shamsi Ali di akun Twitter miliknya @ShamsiAli2. Dalam cuitannya ia menanyakan klarifikasi soal video tersebut.

 “Ada yang bisa klarifikasi tentang LPDP ini? Setahu saya program ini terbuka tanpa ada sekat….video ini bisa misleading!,” cicit @ShamsiAli2 seperti dikutip SinPo.id, Sabtu, (19/2).

Dari unggahan Imam Shamsi Ali, terlihat perempuan dalam video tersebut awalnya menjelaskan tentang apa itu LPDP. Kemudian ia menerangkan LPDP mengelola dana dana abadi sebesar Rp70 triliun.

“Dan setiap tahunya Rp2–3 triliun dikeluarkan untuk membiayai beasiswa mahasiswa Indonesia untuk kuliah di Universitas top dunia,” ucap wanita dalam video tersebut.

Masalahnya, kata dia, di masa lalu, kabarnya pengelola LPDB dikuasai kaum tarbiyah.

“Itu tuh mereka yang apa-apa agama, apa-apa agama, jadi banyak yang dikirim bukan siswa terbaik, tapi yang dianggap soleh dan beriman. Bias agamanya kentara banget. Ya banyak yang jeblok lah," ucap perempuan tersebut dalam narasinya.

Namun sekarang, kata dia, pola itu diubah. Direktur LPDP saat ini, Dwi Larso menyatakan, penerima LPDB harus memperjuangkan toleransi beragama.

“Mudah-mudahan LPDB bisa melahirkan generasi muda Indonesia terbaik. LPDP untuk semua bukan untuk satu golongan saja," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI