Mulai Maret, Austria Akan Cabut Sebagian Besar Aturan Pembatasan COVID-19

Laporan: Samsudin
Jumat, 18 Februari 2022 | 09:10 WIB
Austria longgarkan pembatasan Covid-19 mulai 5 Maret 2022/net
Austria longgarkan pembatasan Covid-19 mulai 5 Maret 2022/net

SinPo.id - Austria mengumumkan rencana untuk mencabut sebagian besar pembatasan COVID-19 mulai 5 Maret, meskipun jumlah kasus masih tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Pemerintah Austria telah melonggarkan pembatasan COVID-19 pada awal bulan ini, dengan mengatakan bahwa situasi di berbagai rumah sakit di negara itu telah stabil karena varian Omikron relatif lebih ringan.

Kanselir Austria Karl Nehammer, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa mulai 5 Maret, persyaratan kedatangan, seperti sertifikasi vaksinasi, bukti telah sembuh dari COVID-19 atau hasil tes negatif, serta sebagian besar pembatasan lainnya akan dicabut.

Aturan yang mengharuskan restoran dan bar tutup lebih awal akan dicabut, dan klub malam akan diizinkan untuk dibuka kembali. Namun, pemakaian masker tetap diwajibkan di tempat-tempat yang berisiko tinggi, seperti rumah sakit dan panti jompo.

"Kita belum benar-benar mengatasi pandemi ini," kata Nehammer kepada penyiar Austria ORF, tetapi dia mengatakan bahwa situasinya semakin membaik.

Jumlah kasus harian COVID-19 di Austria tetap berada pada angka 30.000 dalam beberapa pekan terakhir.

Namun, terlepas dari pelonggaran pembatasan, otoritas kesehatan Austria, pada Rabu itu, mengatakan bahwa mereka akan tetap berpegang pada mandat vaksin yang diluncurkan pada awal Februari. Ini membuat vaksinasi COVID-19 wajib untuk semua orang dewasa di Austria.

"Vaksinasi adalah jalan keluar kita untuk mengatasi pandemi," kata Menteri Kesehatan Wolfgang Mueckstein. "Kita harus memanfaatkan musim panas untuk memvaksinasi sehingga kita tidak terkejut dengan varian baru di musim gugur."

Namun demikian, Austria ORF melaporkan bahwa sebuah komisi ahli telah dibentuk untuk meninjau kesesuaian mandat vaksin secara menyeluruh, dan merupakan komisi pertama yang dibentuk di negara Uni Eropa mana pun.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI