Akar Rumput Golkar Gusar, Tak Yakin Elektabilitas Airlangga Terkerek Untuk Pilpres 2024

Laporan: Ari Harahap
Kamis, 17 Februari 2022 | 17:53 WIB
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto/net
Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto/net

SinPo.id - Pengamat komunikasi politik, M. Jamiluddin Ritonga mengatakan elektabilitas Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang tak kunjung mengalami peningkatan membuat gusar kader Golkar di akar rumput.

Pasalnya, dibanding nama-nama tokoh yang lain, elektabilitas Airlangga masih jauh tertinggal.

"Para kader tak yakin elektabilitas Airlangga akan terkerek tinggi seperti Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pramono, Ridwan Kamil, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)," ujar Jamiluddin saat dihubungi SinPo.id, Kamis (17/2).

Jamiluddin menilai kegusaran itu  tampaknya ingin diredam Aburizal Bakri (Ical). Ketua Dewan Pembina Partai Golkar, Aburizal Bakri (Ical), dengan tegas akan pasang badan untuk menghadapi internal partai yang mengganggu pencalonan Airlangga.

Menurut akademisi Universitas Esa itu, Ical ingin kader Golkar bersatu melakukan kerja politik untuk meningkatkan elektabilitas Airlangga.

"Dilain pihak, sebagian kader Golkar sudah tidak yakin elektabilitas Airlangga bisa sejajar dengan Prabowo, Anies, Ganjar, Ridwan, dan AHY," tegas Jamiluddin.

Diketahui, elektabilitas Airlangga sebagai sosok yang digadang-gadang menjadi calon presiden memang kurang menggembirakan bila melihat sejumlah hasil survei beberapa waktu terakhir.

Misalnya saja dari hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) di Jawa Barat pada 5-8 Februari 2022 yang menunjukkan, elektabilitas Airlangga masih berkisar di angka 1 persen.

Berdasarkan simulasi top of mind pada survei tersebut, elektabilitas Menko Perekonomian itu hanya sebesar 0,4 persen.

Sedangkan, dalam simulasi semi terbuka 29 nama, Airlangga hanya memperoleh 0,9 persen dan 1,3 persen pada simulasi tertutup 10 nama.

Sementara hasil survei Indikator Politik Indonesia pada 6-11 Desember 2021 menunjukkan elektabilitas Airlangga masih di bawah 1 persen.

Bahkan survei New Indonesia yang baru saja dirilis menyebutkan Airlangga hanya mendapatkan 1,0 persen.

Respons DPD Golkar 

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily yakin partainya masih punya waktu untuk mendongkrak elektabilitas dan popularitas ketua umumnya.

"Kami yakin bahwa kerja-kerja politik masih ada dua tahun, maka kemungkinan kita masih punya ruang bisa berjuang untuk menghadapi itu semua," kata Ace dalam acara rilis survei SMRC, Selasa (15/2).

Ace menyatakan, kerja-kerja politik Golkar dalam memenangkan Airlangga sebagai calon presiden memang belum dilakukan dengan tegas.

Oleh karena itu, menurut dia, wajar apabila masih banyak masyarakat yang belum tahu bahwa Airlangga akan menjadi calon presiden.

"Misalnya dari billboard-billboard yang dipasang oleh kader-kader Partai Golkar masih menyebutkan 'Kerja untuk Indonesia 2024'. Orang belum begitu aware bahwa Pak Airlangga akan maju sebagai calon presiden," kata Ace.

"Nah ini langkah-langkah yang kita lakukan untuk terus mendorong mensosialisasikan Pak Airlangga," tandas Ace.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI