Cegah Pengeroyokan Berujung Maut Terulang, Polisi: Jangan Percaya Provokasi!
SinPo.id - Kasus pengeroyokan yang berujung maut kembali menelan korban. Kali ini seorang remaja yang sedang mencari kucing peliharaannya yang hilang meregang nyawa lantaran diteriaki maling oleh remaja lain.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (6/2) di Taman Harapan Mulia, Perumahan Mulya, desa Setia Mulia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Demi mencegah kejadian serupa terulang, Polda Metro Jaya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi.
"Saya ingin mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah percaya dengan provokasi." kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan dalam konferensi persnya di Jakarta, Jumat (11/2).
Peristiwa yang melibatkan remaja malang itu pun sangat disayangkan. Oleh karena itu masyarakat diminta untuk tidak main hakim sendiri.
Terlebih masalah yang yang diprovokasi belum tahu kebenarannya. Hal ini tentu sangat merugikan karena ada konskuensi hukum jika perbuatan itu sampai menghilangkan nyawa seseorang.
"Kami mengimbau agar masyarakat tidak juga mudah melakukan main hakim sendiri yang berdampak adalah fatal seperti kasus yang kami sampaikan," kata Endra.
"Ini memang korban betul-betul mencari kucingnya yang hilang, tetapi karena provokasi teriakan maling mengakibatkan orang yang tidak tahu persoalan sebenarnya menjadi terprovokasi melakukan aksi yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tukas Endra.
Sebelumnya, pada hari Minggu (6/2) lalu, seorang remaja meregang nyawa lantaran dikeroyok usai diteriaki maling oleh para pelaku.
Kejadian tersebut terjadi di Taman Harapan Mulia dekat pintu masuk perumahan Mulya, desa Setia Mulia, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.
Belakangan remaja tewas itu ternyata diketahui sedang mencari kucingnya yang hilang.

