IDAI Keukeuh Sekolah Terapkan PJJ, Pimpinan DPR Sufmi Dasco Beri respons Begini

Laporan: Ari Harahap
Kamis, 10 Februari 2022 | 14:01 WIB
Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/SinPo.id
Pimpinan DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad/SinPo.id

SinPo.id -  Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Piprim Basarah Yanuarso mengatakan pihaknya tetap mengusulkan agar sekolah kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama lonjakan kasus Covid-19.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan kebijakan pembelajaran di masa Covid-19 ini memang menimbulkan pro dan kontra di DPR.

"Banyak orang tua khawatir mengenai kalau kemudian masuk itu anaknya terkena virus, tapi juga ada aspirasi yang menyatakan bahwa mereka juga melihat anaknya juga jenuh di rumah, kemudian ada yang main gadget main game dll," ujar Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (10/2).

Maka dari itu, Dasco menerangkan pihaknya meminta pemerintah untuk terus melakukan evaluasi dari waktu ke waktu menyesuaikan dengan tingkat laju penyebaran Covid-19.

Karena menurutnya, hal itu merupakan untuk kepentingan semua pihak.

"Kita juga minta kepada pihak sekolah yang pada saat ini masih PTM untuk kemudian menjaga prokes supaya kita menghindari yang tidak kita inginkan terutama klaster-klaster baru," jelasnya.

Saat dikonfirmasi apakah sebaiknya daerah yang ditetapkan PPKM level 2 dan 3 untuk menerapkan PJJ, Koordinator Satgas Lawan Covid-19 DPR itu menjelaskan hal itu tergantung hasil evaluasi dari pemerintah.

"Mungkin kebijakan PJJ di level tersebut mungkin bisa dilakukan tergantung dari evaluasi dari pemerintah," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengapresiasi pemerintah yang memberikan diskresi pembelajaran tatap muka (PTM) dari kapasitas 100 persen menjadi 50 persen.

Meski demikian, Piprim mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar sekolah kembali menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ) selama lonjakan kasus Covid-19.

"Ya lumayanlah, walaupun usul kami adalah PJJ dulu ya tapi sudah lumayan 50 persen dan ada opsi untuk orangtua bisa memilih daring dalam rangka merespons lonjakan kasus Covid-19," kata Piprim dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (9/2).

BERITALAINNYA
BERITATERKINI