Elektabilitas Ganjar Dinilai Akan Tergerus Imbas Kasus Pengepungan Desa Wadas

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 09 Februari 2022 | 17:08 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/net
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo/net

SinPo.id - Pengamat komunikasi politik M. Jamiluddin Ritonga mengatakan peristiwa pengepungan warga Desa Wadas oleh aparat hukum dengan senjata lengkap akan mengubah persepsi masyarakat terhadap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Akibat peristiwa ini, menurut Jamiluddin, masyarakat akan menilai Ganjar bukanlah sosok yang ideal untuk dapat memimpin Indonesia.

"Jadi, kasus warga Desa Wadas berpeluang besar menggerus elektabilitas Ganjar. Partai politik, termasuk PDIP, juga akan berpikir panjang untuk mengusung Ganjar pada Pilpres 2014," jelasnya.

Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta itu mengungkapkan situasi ini tampaknya akan menguntungkan Puan Maharani sebagai saingan Ganjar dalam memperebutkan rekomendasi dari PDIP untuk jadi capres di Pilpres 2024.

"PDIP tampaknya akan semakin mantap untuk mengusungnya pada Pilpres 2024," jelasnya.

Sebagai Gubernur, kata Jamiluddin, Ganjar seharusnya tidak membiarkan warganya dikepung aparat hukum dengan senjata lengkap. Sebab, warga Desa Wadas bukan rakyat yang melakukan tindak pidana yang membahayakan keamanan.

"Warga Desa Wadas hanya mempertahankan hak kepemilikan tanahnya untuk kelangsungan hidup keluarganya," jelasnya.

Jamiluddin mengatakan warga dalam kondisi seperti itu seharusnya mendapat perlindungan dari pemimpinnya. Sayangnya, Ganjar sebagai gubernur tidak melakulan hal itu.

"Ganjar justru tidak ngemong dan melindungi rakyatnya saat menghadapi masalah yang berkaitan dengan hajat hidupnya. Keberpihakan Ganjar kepada rakyat sama sekali tak terlihat," katanya.

Menurut akademisi Universitas Esa Unggul itu sikap Ganjar tersebut menghapus semua pencitraan dirinya selama ini. Ganjar yang dikesankan sosok yang dekat dan peduli rakyat tak terbukti sama sekali.

"Masyarakat dipertontonkan sosok Ganjar sebenarnya. Kepemimpinan Ganjar yang lemah justeru terlihat menonjol dalam kasus warga Desa Wadas," tegasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI