Ketua KPK: Pers Berperan Besar Dalam Pemberantasan Korupsi Di Indonesia

Laporan: Khaerul Anam
Rabu, 09 Februari 2022 | 14:58 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri/net
Ketua KPK Firli Bahuri/net

SinPo.id - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan jurnalis dan media masa tanah air mempunyai andil besar serta peran nyata sebagai salah satu pilar demokrasi di Indonesia dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan bangsa.

Salah satu permasalahan itu adalah perilaku koruptif dan kejahatan korupsi di Indonesia. Hal itu diungkapkan Firli Bahuri dalam momen Hari Pers Nasional ke-76, yang jatuh pada Rabu 9 Februari 2022.

"KPK melihat andil dan peran nyata insan pers dari maraknya pemberitaan seputar kasus serta penanganan korupsi yang dilakukan KPK pada media massa tanah air. Bahkan, issue korupsi seringkali dijadikan headline atau top issue dalam rating media massa," kata Firli melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Rabu (9/1).

Firli menjelaskan, peran pers sebagai pilar demokrasi, sudah sangat tepat sebagai kontrol sosial demokrasi di republik ini. Jauh lebih itu, seiring perjalanan waktu, pers memberikan andil nyata dalam mewujudkan tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Perlu dicatat, ruh demokrasi sejatinya adalah keterbukaan dan transparansi yang seyogianya menjadi energi untuk terus menggelorakan semangat demokrasi.

"Disinilah salah satu peran besar pers, yakni ikut memonitor dan menjaga transparansi, akuntabilitas, keterbukaan, dan sistem tata kelola pemerintahan agar selalu baik, untuk menutup peluang atau celah terjadinya korupsi," ucap Firli.

"Tidak berlebihan jika kami katakan insan pers memiliki andil teramat penting dalam segenap daya dan upaya KPK bersama segenap elemen negara, untuk membentuk peradaban dan budaya Anti korupsi di Indonesia," tambahnya.

Dalam kesempatan ini, lanjut Firli, kami sampaikan bahwasanya sejak KPK berdiri, sudah 1.357 orang menjadi tersangka dan diproses hukum oleh KPK yang terdiri dari 22 Gubernur, 141 Bupati/Walikota, 33 orang penyelenggara negara di kementerian/lembaga, 309 anggota legislatif dan 345 orang dari pihak swasta.

Firli menambahkan, sebagai salah satu sendi pembangun literasi dan budaya di negeri ini, Pers terbukti mampu mengambil peran dalam pembangunan peradaban bangsa Indonesia, mengingat campaign Anti korupsi selalu digemakan oleh seluruh insan pers tanah air.

"Terbukti pers mampu mempersatukan segenap bangsa dan rakyat Indonesia untuk lebih peduli dalam setiap daya dan upaya penanganan korupsi, kejahatan kemanusian yang menjadi salah satu permasalah utama di negeri ini," ungkapnya.

Sudah sepatutnya kita sadari bahwasanya pers tanah air telah membangkitkan kesadaran kita bersama, bahwasanya korupsi adalah ancaman nyata terhadap kelangsungan tujuan bernegara di republik ini.

"Selamat memperingati Hari Pers Nasional ke-76, semoga pers Indonesia terus menyajikan berita dan informasi yang terpercaya, mencerdaskan dan memajukan serta mempersatukan bangsa kita," tutupnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI