MUI: Kakbah Metaverse Bukan Untuk Ibadan Haji 'Beneran'

Laporan: Bayu Primanda
Selasa, 08 Februari 2022 | 10:38 WIB
Haji Metaverse/net
Haji Metaverse/net

SinPo.id - Program Metavers yang diluncurkan Pemerintah Arab Saudi memungkinkan semua orang bisa berkunjung ke Kakbah secara virtual.

Hal ini membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara memberi penjelasan ke masyarakat.

Dalam hal ini, Ketua MUI Fatwa KH Asrorun Niam Sholeh memaparkan bahwa kunjungan virtual di Kakbah Metaverse hanya sebatas mengenalkan lokasi ibadah haji kepada umat muslim.

Kakbah Metaverse bisa membantu calon jemaah Haji atau Umrah kelak, khususnya ketika mereka pergi ke Tanah Suci nanti.

"Kunjungan virtual bisa dilakukan untuk mengenalkan sekaligus juga untuk persiapan, atau biasa disebut sebagai latihan manasik haji, sebagaimana latihan manasik di asrama haji Pondok Gede. Serta untuk explore secara faktual agar ada pengetahuan yang memadai sebelum pelaksanaan ibadah," ujar Asrorun Niam saat dikonfirmasi, Selasa (8/2/2022).

Namun demikian, jika ibadah haji melalui Metaverse, MUI menegaskan bahwa hal itu tidaklah sah.

"Haji itu merupakan ibadah mahdlah, bersifat dogmatik, yang tata cara pelaksanaannya atas dasar apa yang sudah dicontohkan oleh Nabi," kata Niam.

Sementara itu, Kakbah Metaverse bisa membantu para calon jemaah haji dan umroh lebih mudah mengingat urutan ibadah yang harus mereka lalui, khususnya dimulai ketika tiba di Mekah hingga mereka kembali ke tanah air.

"Aktivitas manasik haji itu pelaksanaannya juga terkait dengan tempat, misalnya thawaf, itu dengan cara berjalan mengelilingi kakbah sebanyak 7 kali putaran secara fisik, tidak bisa dalam angan-angan atau mengelilingi gambar kakbah, atau replika ka'bah," tukas dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI