Geisz Chalifah 'Tampar' Politisi PSI: Lu Kira Gubernur DKI Mandor Proyek?

Laporan: Ari Harahap
Selasa, 08 Februari 2022 | 10:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/net
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan/net

SinPo.id - Komisaris PT Ancol Jaya Geisz Chalifah menyoroti usulan Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo agar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengecek setiap hari pembangunan Formula E.

Geisz tidak setuju dengan usulan dari PSI tersebut dan memberikan komentar yang menohok melalui akun Twitter pribadinya.

"Lu kira Gubernur DKI mandor proyek?" ujar Geisz Chalifah dikutip SinPo.id dari akun Twitter miliknya, Selasa (8/2).

Dia bahkan menyindir Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang di drop out (DO) dua kali pada saat menjalani masa perkuliahan.

"Kalau ketua lu umumnya jadi kang ngangon kambing ya pantas. Kuliah aja dua kali DO," tegasnya.

"Lah ini Gubernur diminta ngawasi pekerjaan proyek tiap hari. Yang gue salut dengan mereka selalu Komentar dulu dongo kemudian," lanjutnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengusulkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk mengecek setiap hari pembangunan Formula E.

Usulan politisi PSI itu disampaikan terkait dengan terpilihnya pemenang tender sirkuit Formula E.

"Kalau memang Formula E mau jalan, ya harus dimulai dari pemilihan pemenang tender pembangunan infrastruktur yang benar," ujar Anggara melalui keterangan tertulis, Minggu (6/2).

"Kami tahu apa yang Pak Anies rasakan, pasti pusing kalau ini tidak bisa tereksekusi, ada baiknya beliau cek langsung, dan monitor setiap harinya. Jangan sampai mengecewakan. Kami bisa rasakan stresnya Gubernur Anies," tambahnya.

Menurut dia, pihaknya di PSI akan mengawal proyek Formula E tersebut , sebab masih ada kecemasan dari proyek tersebut.

Meski demikian, ia berharap kecemasan-kecemasan yang dirasakan partai yang dipimpin oleh eks vokalis band Nidji, Giring Ganesha, ini tidak akan terjadi.

"Kabarnya track tersebut harus ready minimal dua bulan sebelum pelaksanaan karena akan ada inspeksi dari FIA dan FEO," ujarnya.

"Kami harap program ini dapat dinikmati oleh masyarakat secara luas, benar benar bisa menggerakan perekonomian Jakarta seperti janji manis Pak Anies karena uang yang sudah dikeluarkan begitu besar," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI