Mengejutkan! Begini Kata Prabowo Soal Duet Dengan Cak Imin Di Pilpres 2024
SinPo.id - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melontarkan jawaban mengejutkan saat menjawab gosip politik dirinya akan diduetkan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imim di Pilpres 2024 mendatang.
Diketahui, Prabowo-Cak Imin dideklarasikan relawan beberapa waktu lalu. Pasangan ini dinilai sangat ideal untuk memimpin Indonesia selanjutnya selepas Jokowi-Maruf Amir purnatugas nantinya.
Dalam kunjungan ke Yogyakarta, Prabowo merespon wacana tersebut. Sembari berkelakar, Prabowo sempat melontarkan candaan kepada wartawan yang mengajukan pertanyaan tenyang duetnya dengan Cak Imin.
“Aku datang untuk bicara tekhonologi, kamu malah bicara Pilpres,” kata Prabowo bercanda disambut riuh tawa peserta yang hadir.
Namun, saat didesak apakah dirinya berpeluang menggandeng Cak Imin? Prabowo lagi-lagi melontarkan candaan balik.
“Menurut kamu gimana,” tanya Prabowo balik.
“Aku ada peluang gak (Capres). Kok Cak Imin? Aku aja belum tentu,” kata Prabowo sembari berjalan.
Sementara itu, Ketua DPP PKB Daniel Johan mengatakan, PKB terbuka untuk koalisi dengan partai manapun, termasuk dengan Gerindra maupun Prabowo Subianto.
“Komunikasi PKB dan Gerindra selama ini memang sudang baik. kedepan, meskipun PKB belum memutuskan persoalan Capres-Cawapres, karena baru akan diputuskan akhir tahun ini atau awal tahun 2023, tetapi yang paling penting, kita menjalin komunikasi yang baik dengan seluruh partai yang ada. Mudah-mudahan ada dukungan dari masyarakat,” tegasnya.
Disisi lain, pengamat politik Hanta Yuda mengatakan, baik PKB maupun Gerindra memiliki basis partai yang sama-sama kuat.
“Jika mereka berkoalisi (Prabowo-Cak Imin), secara basis partai mereka kuat, karena basis partainya cukup 20 persen,” katanya.
Kedua partai tersebut, katanya, sama-sama memiliki ketuatan di mesin politik dan pengalaman politik yang bisa diandalkan. Tetapi juga harus diingat, sambungnya, baik Prabowo maupun Cak Imin memiliki kelemahan dari sisi elektabilitas.
“Kalau mereka berpisah (gak jadi duet), Prabowo harus mampu mencari calon wakil yang memiliki elektabilitas yang bisa mendongkrak suaranya. Begitu juga Cak Imin,” tegasnya.

