Cak Imin Tak Masuk Gerbong Gus Yahya, Pengamat: Dia Tak Loyal Ke Gus Dur

Laporan: Ari Harahap
Kamis, 03 Februari 2022 | 11:09 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar/net
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar/net

SinPo.id - Ketidakhadiran Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) saat pengukuhan Pengurus PBNU dianggap tidak terlalu mengejutkan. Pasalnya, Cak Imin dinilai bukan bagian dari Gusdurian. 

Demikian kata pengamat komunikasi politik M. Jamiluddin Ritonga kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/2). 

"Cak imin bukanlah gerbongnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), yang ingin mengembalikan NU ke khittahnya sebagaimana yang dicita-citakan Gus Dur," ujar Jamiluddin. 

Lebih lanjut, Jamiluddin mengatakan Cak Imin kemungkinan juga dinilai sosok yang tidak loyal kepada Gus Dur. Indikasi ke arah itu terlihat saat Cak Imin mengambil alih Ketua Umum PKB. 

"Kejadian tersebut (pengambil alihan PKB) tampaknya masih membekas dikalangan Gusdurian," jelasnya. 

Akademisi Universitas Esa Unggul itu juga menilai hal itu juga yang membuat Kepengurusan PBNU saat ini memasang jarak dengan PKB, khususnya Cak Imin. 

"NU, sebagaimana diinginkan Gus Dur, ingin ada dimana-mana," tegasnya. 

Sehingga, menurut Jamiluddin NU tampaknya ingin menunjukkan bukan bagian dari PKB. NU ingin mengatakan, PKB lah yang menjadi bagian dari NU. 

Dia menjelaskan pemikiran tersebut logis, karena memang NU lah yang telah membentuk PKB itu sendiri. Maka demikian, jika NU memasang jarak dengan PKB, maka hal tersebut dianggap akan menjadi kerugian elektoral bagi PKB 

"Tentu yang rugi pastinya PKB. Sebab, mayoritas pendukung PKB warga NU. Hal itu tampaknya akan terlihat pada Pemilu 2024," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI