Stok Obat Covid Banyak Banget, GP Farmasi: Mau Diapakan Jika Pandemi Berakhir?

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 02 Februari 2022 | 16:40 WIB
Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia Tirto Kusnadi (kanan)/SinPo.id
Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia Tirto Kusnadi (kanan)/SinPo.id

SinPo.id - Banyaknya jumlah stok obat-obatan Covid-19 membuat pelaku pengusaha atau industri farmasi mulai mengkhawatirkan solusi dari pemerintah jika pandemi sudah berakhir.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Gabungan Perusahaan (GP) Farmasi Indonesia Tirto Kusnadi kepada wartawan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/2).

"Yang kita khawatirkan itu kalau omicron sampai selesai kemungkinan akan ada stok obat yang cukup banyak yang berlebih mungkin," ujar Tirto.

Dia mengatakan saat ini belum ada solusi yang jelas terkait akan diapakan stok obat-obatan tersebut.

"Ya solusinya mau diapain, kalau terus didiamkan gak ada pembeli ya expired harus dibuang dimusnahkan," jelasnya.

Saat dikonfirmasi apakah akan melakukan ekspor obat-obatan Covid-19 ke negara yang lebih membutuhkan, Tirto menilai hal itu sulit dilakukan karena setiap negara pasti sudah menyiapkan obat-obatannya masing-masing.

"Ya tapi kan mungkin negara yang lainnya juga sudah siap seperti Indonesia gitu loh," tegasnya.

Tirto belum mengetahui secara pasti berapa angka kerugian yang akan dialami oleh para pelaku pengusaha farmasi. Namun, dia memperkirakan nilainya mencapai ratusan milyar rupiah.

"Saya gak tahu tapi cukup besar lah, ratusan milyar," tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI