Beda Dengan PBNU! Muhammadiyah Belum Kepikiran Pindah Kantor Ke Ibu Kota Baru

Laporan: Ari Harahap
Rabu, 02 Februari 2022 | 10:55 WIB
Muhammadiyah belum kepikiran pindah kantor ke IKN/net
Muhammadiyah belum kepikiran pindah kantor ke IKN/net

SinPo.id - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah belum melakukan pembahasan mengenai rencana untuk memindahkan kantor pusatnya ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.

Demikian kata Sekretaris Umum (Sekum) PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti kepada wartawan di Jakarta, Rabu (2/2).

Mu'ti menjelaskan alasan Muhammadiyah belum membahas itu karena dalam Anggaran Dasar (AD) Muhammadiyah pasal 3 disebutkan bahwa Muhammadiyah berkedudukan di Yogyakarta.

Lebih lanjut, dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Muhammadiyah, pasal 1: (1) Muhammadiyah berkedudukan di tempat didirikannya, yaitu Yogyakarta. (2) Pimpinan Pusat sebagai pimpinan tertinggi memimpin Muhammadiyah secara keseluruhan dan menyelenggarakan aktivitas di dua kantor, Yogyakarta dan Jakarta.

"Sampai sekarang Muhammadiyah belum melakukan pembahasan terkait pembangunan kantor di IKN," ujar Abdul Mu'ti.

Guru besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu menegaskan PP Muhammadiyah akan tetap berkantor pusat di Yogyakarta dan beraktivitas di Yogyakarta juga Jakarta meski IKN pindah ke Kalimantan Timur.

"Muhammadiyah bukan lembaga negara. Secara kelembagaan Muhammadiyah tidak terikat dengan kedudukan ibu kota negara (IKN)," tegas Mu'ti.

Terkait pembangunan Kampus hingga RS di Kaltim, Abdul Mu'ti menuturkan bahwa Muhammadiyah sejak 2017 silam sudah mendirikan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT). Yang mana UMKT ini merger antara STIE Muhammadiyah Samarinda yang berdiri sejak 15 September 1981, dengan STIKES Muhammadiyah Samarinda yang berdiri pada tahun 2009.

Selain itu, RS Aisyiah pun sudah ada di sana, jauh sebelum Kalimantan Timur akan dijadikan Ibukota.

"Di Kalimantan Timur sudah berdiri Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur dan Rumah Sakit Aisyiah," tandanya.

Sebelumnya, Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya mengungkapkan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Hamdan Pongrewa sudah merestui kehadiran kantor PBNU di Ibu Kota Negara (IKN). Setelah IKN resmi pindah ke Kalimantan Timur, kantor PBNU baru juga akan segera diresmikan di ibu kota baru.

"Alhamdulillah sudah ada pembicaraan kemarin dan Pak Bupati siap fasilitasi. Begitu resmi ibu kota baru, Nusantara, di situ segera ada gedung kantor PBNU, " kata Gus Yahya saat menghadiri acara pencanangan kantor PBNU baru di Sepaku, PPU, Kalimantan Timur, Minggu (30/1) lalu.

Gus Yahya juga menyebut PBNU juga akan membangun rumah sakit, perguruan tinggi serta pesantren di Nusantara yang berada di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI