PKS Gak Sudi Ahok Jadi Kepala Otorita IKN, Ini Sederet Alasannya
SinPo.id - Pernyataan Sekjen PDI Perjuangan yang menyebut pihaknya akan mengusulkan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok untuk menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menuai berbagai reaksi.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan penunjukan Kepala Otorita IKN Nusantara harus sesuai dengan filosofis alasan dipilihnya Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai lokasi IKN yang baru.
Hidayat mengatakan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Kaltim sebagai lokasi IKN karena dinilai mampu merekatkan Indonesia dari bagian barat, timur, utara hingga selatan.
"Kalau konsistensi dengan filosofi itu, harusnya yang ditunjuk (menjadi Kepala Otorita IKN) bisa mengayomi, yang track recordnya memang diterima oleh banyak kelompok masyarakat," ujar Hidayat kepada wartawan di Jakarta, Senin (31/1).
Wakil Ketua MPR RI itu menyoroti sosok Ahok yang kerap menghadirkan bahasa publik yang tidak ramah kepada masyarakat.
Sehingga, menurutnya, Ahok tidak cocok untuk merekatkan dan menyatukan sesuai filosofis pemindahan IKN.
"Kita masih bisa ingat kembalilah omongan dia (Ahok). Segala kebun binatang dibawa, segala kotoran manusia dibawa, nah itu tentu gak cocok untuk merekat untuk menyatukan," jelasnya.
Lebih lanjut, Hidayat juga menyinggung Ahok yang memiliki catatan hukum mantan narapidana kasus ujaran kebencian SARA.
"IKN kan diharapkan menjadi suatu yang membanggakan, salah satu diantaranya ketika dipimpin oleh orang yg bisa dibanggakan. Nah dibanggakan itu di antaranya adalah tidak punya kasus hukum," tandasnya.

