WHO Sebut Varian Baru COVID-19 B.1.640 Belum Jadi Ancaman

Laporan: Samsudin
Sabtu, 08 Januari 2022 | 10:10 WIB
Ilustrasi. WHO pantau varian baru COVID-19 B.1.640/net
Ilustrasi. WHO pantau varian baru COVID-19 B.1.640/net

SinPo.id - Varian baru COVID-19 yang dinamai B.1.640 yang sedang dipantau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak "merebak luas saat ini" dan sejauh ini telah teridentifikasi pada kurang dari 1 persen sampel yang menjalani pengurutan di Prancis, kata para ahli WHO di Jenewa pada Kamis (6/1).

Galur (strain) itu juga dikenal sebagai varian IHU karena diidentifikasi pertama kali oleh sejumlah akademisi di Institut Infeksi Mediterranee IHU di Marseille, Prancis.

Dalam sebuah konferensi pers WHO dikutup dari Xinhua News, Sabtu 98/1), Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis untuk Program Kedaruratan Kesehatan WHO, menyampaikan bahwa varian B.1.640 pertama kali terdeteksi pada September 2021 di beberapa negara.

Setelah melakukan sejumlah diskusi internal, WHO mengklasifikasikan galur itu sebagai "varian dalam pemantauan (variant under monitoring/VUM)" pada November 2021.

Menurut definisi WHO, VUM merupakan varian SARS-CoV-2 dengan perubahan genetik yang diduga memengaruhi karakteristik virus, yang dapat menimbulkan risiko di masa mendatang.

Namun, bukti dampak fenotipik dan epidemiologis saat ini masih belum jelas, sehingga butuh pemantauan yang ditingkatkan dan penilaian berulang sembari menunggu bukti baru.

Van Kerkhove memaparkan bahwa mengingat varian B.1.640 memiliki banyak mutasi, WHO mengklasifikasikannya sebagai VUM untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

Dia menegaskan kembali bahwa vaksin COVID-19 saat ini ampuh melawan semua varian yang merebak dan sangat efektif untuk mencegah penyakit yang parah dan kematian.

"Saya pikir sangatlah penting untuk diketahui oleh masyarakat ... bahwa saat giliran Anda tiba, segera lakukan vaksinasi karena itu amat penting," tuturnya.

Direktur Departemen Imunisasi, Vaksin, dan Biologi WHO Katherine O'Brien mengatakan bahwa B.1.640 bukanlah varian yang mengalami peningkatan prevalensi, melainkan bagian kecil dari galur yang tengah merebak.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI