Suggestie poenja pengaroe
SinPo.id - Orang tentoe merasa heran kenapa itoe Ki Dalang di Tangerang telah bisa dapetken begitoe banjak pengikoet-pengikoet. Jang itoe kapala pembrontak ada koerang beres ingetan, ada satoe hal jang sampe njata. Tapi orang merasa heran kenapa ia poenja pengikoet-pengikoet tida mendoesin, jang iaorang poenja ..kapala" ada saorang edan dan maen menoeroet sadja dipimpin oleh itoe bekas dalang. Boeat terangken sampe habis, apa sebab sarombongan orang bisa dipengaroeken sampe begitoe oleh satoe orang jang koerang beres ingetan, tentoelah ada satoe hal jang soeker. Aken tetapi itoe kadjadian toch bisa cliterangken begitoe roepa, hingga bisa Berhoeboeng dengen itoe kariboetan di Tangerang.
dihoendjoek jang djoega ini keriboctan jang berachir begitoe sedi boekan satoe hal jang „kebetoelan” sadja! Menoesia memang bisa saling pengaroeken satoe pada laen ; ini troesa diterangken lagi. Teroetama anak-anak dan orang jang boclo gampang sekali d i pengaroeken oleh orang jang iaorang anggep lebih pinter dari iaorang sendiri. Ini pengaroe sering dinamaken „suggestie". Orang djangan kira tjoema orang biasa sadja jang bisa pengaroeken orang laen. Menoeroet b injak orang poenja pamereksahan orang gila boekan sadja bisa tapi gampang sekali pengaroeken orang laen; sasoeatoe orang gila pe ngaroeken orang di sapoeternja, tetapi dalem kabanjakan hal itoe pengaroe tida sebrapa hingga tida terasa sama sekali. Tapi jang sesoeatoe orang ada dibawah suggestie dari orang edan, ada satoe hal jang soesa dibanta. J. Rambosson telah tetapken ini dalem ia poenja boekoe „Phenomenes nerveux, etc. p. 230’’? Maudsley dalem ia poenja ,,Le crime et la folie” p. 214; Flourens dalem ia poenja „Psychologie comparee" (lan Seppilli dalem „Revista sperimentale di freniatria, 1890 ail. 1,2. Begitoelah atjapkali satoe swami kaloe gila, .istrinja poen mendjadi toeroettoeroetan gila.
Sang istri seperti djoega „ditoelarin'* oleh sang swami. Begitoepoen orang banjak bisa toelaran’’? teroetama kaloe itoe orang banjak ada orang-orang bodo Hingga boekan satoe hal jang terlaloe „loear biasa" jang dalem itoe kariboetan di Tangerang si bekas Dalang telah pengaroeken begitoe banjak orang. Orang-orang jang mendjadi edan sebagi itoe bekas Dalang poen sering djoega moentjoel. Orang-orang jang terlanggar penjakit gila „Dementia paranoides” djoega mempoenjai anggepan jang boekanb'oekan tentang ia poenja diri. Menoeroet katanja Dr. Ph. Jolly dalem ia poenja „Kurzer Leitfaden der Psychiatrie" (p. 109), orang jang dilanggar itoe penjakit bermoela kaliatan lesoe dan sedi, tapi sakoenjoeng-koenjoeng ia mendjadi goembira dan berlakoe loear biasa. Begitoelah ada jang anggap ia mendjadi „Radja Afrika”. Jang laen anggep ia bisa lahirken anak saban malem sapoeloe bidji! Jang laen lagi anggep dirinja begitoe pinter, hingga bisa bitjara dalem semoea bahasa jang ada dalem doenia.
Ada lagi jang bilang ia ada „iboenja dari nabi Jezus”. Djoega ada jang anggep dirinja loea1' biasa kajanja dan mempoenjai bilang millioen. Itoe bekas Dalang jang anggep dir'' nia ada toeroenan Praboe Siliwang1 dari goenoeng Gedeh ada mirip dengen ini orang-orang jang terlanggar „1^- mentia paranoides”. Sajang sekali ia kena pengaroekc!1 begitoe banjak orang.