Rusia Berani Serang Ukraina! Biden Pastikan AS Dan Sekutu Langsung Bertindak
SinPo.id - Presiden AS Joe Biden meyakinkan timpalannya dari Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahwa Washington dan sekutunya akan menanggapi dengan tegas jika Rusia berani menyerang Ukraina.
Pernyataan Biden itu dirilis Gedung Putih dalam sebuah pernyataan. Sebelumnya, Biden dan Volodymyr berbicara via sambungan telepon, menyusul meningkatnya ketegangan di perbatasan Rusia dengan Ukraina. Rusia sendiri telah mensiagakan sekitar 100 ribu tentara di lokasi tersebut.
"Presiden Biden menjelaskan bahwa Amerika Serikat dan sekutu serta mitranya akan merespons dengan tegas jika Rusia menginvasi Ukraina lebih lanjut," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah pernyataan setelah panggilan telepon tersebut.
Biden dan Zelenskyy membahas persiapan untuk serangkaian pertemuan diplomatik yang akan datang untuk mengatasi krisis, menurut Gedung Putih.
Dalam sebuah cuitan, Zelenskyy merespon dukungan Amerika. Ia menyebutkan, dukungan tersebut mengindikasikan hubungan erat antara Amerika dan Ukraina.
Sementara itu, Pejabat tinggi AS dan Rusia akan bertemu dan duduk bersama pada (9-10/1) di Jenewa untuk membahas krisis tersebut.
Pembicaraan Dewan Rusia-NATO dan pertemuan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) juga akan berlangsung.
Biden mengatakan dia memberi tahu Putin bahwa penting bagi Rusia untuk mengambil langkah-langkah untuk meredakan krisis sebelum pertemuan itu.
"Saya tidak akan bernegosiasi di sini di depan umum, tetapi kami menjelaskan bahwa dia tidak bisa - saya akan tekankan, tidak bisa - menyerang Ukraina," kata Biden sebelumnya.
Pemimpin AS menambahkan, dalam sambutannya kepada wartawan selama liburan di Delaware, bahwa dia telah “menjelaskan kepada Presiden Putin bahwa Amerika akan menyiapkan sanksi berat dan akan meningkatkan kehadiran mereka di Eropa, tentunya dengan sekutu NATO” jika Rusia menginvasi Ukraina.
Menanggapi ancaman Biden, Penasihat urusan luar negeri Presiden Putin mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa Putin sudah memperingatkan Biden akan ancaman sanksi.
Hal itu menurutnya dapat menyebabkan putusnya hubungan antara negara-negara dan keretakan parah hubungan Rusia-Barat.