Polisi?Yang Tolak Laporan Korban Pencurian Di Pulogadung Dimutasi Ke Papua Barat
SinPo.id - Masih ingat curhatan viral seorang perempuan korban pencurian di Pulogadung lapor polisi malah kenal omel? Ya, kejadian itu berbuntut panjang.
Aipda Rudi Pandjaitan yang menjadi lakon penolakan laporan warga tersebut kini dimutasi ke Polda Papua Barat. Di sisi lain, polisi juga sudah menangkap 3 dari lima tersangka pencurian terhadap korban perempuan tersebut.
Mutasi itu tertuang dalam surat telegram Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dengan nomor ST/26.21/XII/KEP./2021. Telegram itu diteken Fadil pada Selasa (28/12).
Mutasi Aipda Rudi sendiri dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan, Kamis (30/12). Menurut Zulpan, Aipda Rudi dimutasi setelah keluar putusan sidang etik.
"Terkait anggota Aipda Rudy Pandjaitan, hari ini tindakan disiplin atau putusan sidang kode etik demosi bersifat tour of area sudah keluar Mabes Polri. Yang bersangkutan pindah ke Papua Barat," jelas Endra.
Sebelumnya, kasus korban pencurian lapor polisi malah kenal omel itu viral di media social dan menjadi perhatian serius Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Awalnya, seorang perempuan bernama Meta Kumalasari mencurahkan perlakuan polisi ketika dia melaporkan perampokan yang dialaminya di Jalan Sunan Sedayu, Jakarta Timur (Jaktim), pada Selasa (7/12).
Korban saat itu baru pulang mengambil uang di ATM dan diikuti 2 motor yang memberitahukan sesuatu kepada korban. Singkatnya, korban turun dari mobil, lalu pelaku tiba-tiba mengambil tas korban.
"Saat saya ditanya-tanya oleh polisi, dia justru menyarankan saya pulang untuk menenangkan diri, dan percuma kalau mau dicari juga," tulis Meta di postingan tersebut.
Korban justru merasa malah kena tegur polisi karena mengambil uang tunai dalam jumlah banyak di ATM. Korban menyebut si polisi bicara dengan nada tinggi.
"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya, 'lagian Ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot. Apalagi banyak potongan biaya admin juga, dengan nada bicara tinggi," sambungnya.
Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan angkat bicara terkait viralnya anak buahnya di Polsek Pulogadung yang menolak laporan korban perampokan. Menurut Erwin, anggota tersebut tak bermaksud menolak laporan, tetapi lebih ke bercanda.
"Iya, lebih ke bercanda, tapi maksudnya bukan seperti itu. Dia berbicara dengan mertua korban. Korban sendiri saat itu sedang proses penerimaan laporan," jelas Erwin saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (13/12).

