Beredar Video Animasi Diduga Melecehkan Rasulullah, Bareskrim Siap Turun Tangan
SinPo.id - Beredar di YouTube video pelecehan terhadap Nabi Muhammad SAW. Video tersebut berbentuk animasi yang diunggah di kanal YouTube Buhammed and Basha - Prince of Helios. Akun tersebut memiliki 539 subscriber dan telah memposting 30 video.
Belum diketahui apakah pelaku merupakan WNI atau tidak. Video ini telah ditonton lebih dari 11 ribu kali sejak diunggah 2 Oktober 2021. Video ini juga muncul dalam bentuk iklan sebelum video utama tayang atau YouTube Ad.
Video yang berjudul "Scene 28: Muhammed The Best of Mankind" itu di awali dengan visualisasi sosok Nabi Muhammad SAW yang sedang berdiri di depan kerumunan orang dan disorot oleh kamera.
Wujud dari Nabi Muhammad digambarkan jelas oleh akun tersebut. Tayangannya pun menyudutkan dan menggambarkan bahwa Nabi Muhammad rentan dengan kekerasan, adanya unsur terorisme, serta identik dengan kekerasan terhadap anak dan perempuan.
Lagu berjudul Hero dari Mariah Carey menjadi latar musik sepanjang video berdurasi 4 menit 8 detik ini. Visualisasi sosok Nabi Muhammad digambarkan jelas.
Video diakhiri sejumlah foto yang menggambarkan bahwa Islam identik dengan terorisme antara lain anak-anak memegang senjata dan pemuda mengenakan bom bunuh diri.
Sebelum video berakhir, muncul tulisan alamat situs yang memproduksi video ini.
“Kami adalah sekelompok seniman animasi yang membuat kartun Buhammed and Basha. Pangeran Arab fiksi dari planet lain. Harap dukung kami di Patreon https://www.patreon.com/Miss_Kahn atau https:www.patreon.com/James_Kahn.”
Direktorat Tindak Pidana Siber ( Dirtipidsiber ) Bareskrim Polri bakal melakukan pengecekan dan pendalaman terkait munculnya video kartun atau animasi yang diduga menghina Nabi Muhammad SAW.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan pihaknya masih mendalami dan melakukan pengecekan terkait dengan proses take down video yang dianggap meresahkan umat Islam tersebut.
“Nanti dicek dan didalami dulu sama Siber Bareskrim Polri,” kata Dedi di Jakarta, kemarin.

