Muktamar ke-34 NU Harus Jadi Momentum Evaluasi Bagi Organisasi
SinPo.id - Momentum Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) diharapkan mampu menjadi bahan evaluasi dan berbenah diri di internal PBNU.
Pasalnya, organisasi Islam terbesar seperti NU memerlukan banyak terobosan di segala bidang, di antaranya bidang pendidikan dan sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan zaman yang berubah dengan cepat.
Demikian kata Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Rahmat Hidayat Pulungan kepada wartawan, Selasa (21/12).
"Sebab, hingga saat ini bidang-bidang tersebut di kalangan NU masih tertinggal," ujar Rahmat.
Rahmat berpandangan bahwa NU saat ini banyak mengalami ketertinggalan di bidang tersebut. Dia memaparkan berdasarkan hasil riset yang sudah dilakukan dirinya, NU memiliki 7.462 sekolah yang terdiri dari SD, SMP, SMK dan SMA.
Namun dari ribuan sekolah itu, tidak ada satu pun sekolah yang memiliki peringkat 100 besar.
NU juga memiliki 44 kampus yang berdiri di bawah naungan NU. Namun, nasibnya pun sama, tidak ada yang masuk peringkat 100 besar.
"Untuk kampus yang terkreditasi A pun hanya satu, dan itu-itu saja, yakni Universitas Islam Malang (Unisma)," katanya.
Sementara itu di bidang kesehatan, kata Rahmat, RS yang berada di bawah naungan NU juga kurang berkualitas. Menurutnya, sampai saat ini NU telah memiliki 43 RS, namun tidak memiliki fasilitas yang lengkap.
"Rumah sakit di bawah naungan NU itu memang sebanyak 43 unit. Namun, tidak termasuk rumah sakit fasilitas dan layanan kesehatan lengkap," lanjutnya.
Kemudian, di bidang SDM, Rahmat menjelaskan bahwa NU tidak memiliki banyak cendikiawan muslim. Menurutnya, kualitas pendidikan, SDM dan kesehatan serta kesejahteraan warga nahdliyin harus menjadi perhatian PBNU.
"Oleh karena itu, tranformasi organisasi itu penting untuk mengubah warga NU agar lebih baik dalam segala bidang. NU perlu berbenah total," tutupnya.
Diketahui, NU bakal menggelar Muktamar ke-34 di Lampung pada 22-23 Desember mendatang