Menguasai Pikiran Bikin Omicron Hanya Penyakit Biasa
SinPo.id - Apa itu Omicron? Kira-kira itulah pertanyaan orang awam terutama masyarakat di daerah terpencil yang jauh dari teknologi informasi dan hanya mengandalkan informasi dari mulut ke mulut.
Tidak hanya daerah terpencil masyarakat setengah perkotaan dan menengah bawah banyak juga yang belum paham apa itu Omicron. Walau sudah ada gadget dan TV, mereka lebih asik dengan browsing sinetron ikatan cinta (salah satunya).
Omicron sendiri adalah varian virus baru Covid-19 yang katanya dengan tingkat penularan yang cepat. Virus ini sendiri pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan telah menyebar ke banyak negara, termasuk Asia Tenggara.
Banyak negara sigap menutup pintu masuk dan mengeluarkan larangan daerah asal omicron ditemukan.
Varian yang dikatakan lebih cepat penularannya dari varian Delta ini membuat banyak negara khawatir selepas Covid-19 melandai dengan drastis.
Indonesia Biasa Aja
Di Indonesia kok biasa dan santai aja. Setidaknya itu yang terlihat saat ini. Walau pemerintah sudah mengingatkan bahaya Omicron ini, termasuk untuk selalu menjaga Prokes. Pemerintah juga melakukan percepatan vaksinasi untuk menangkal virus Omicron tersebut. Bahkan saat ini pemerintah gencar melakukan vaksinasi untuk anak usia 6-12 tahun.
Pemerintah juga mengeluarkan berbagai kebijakan sektor usaha, jasa, kesehatan dan lainnya. Salah satunya kebijakan bagi perjalanan dari luar negeri yang seringkali berubah. Walau bimbang mau menutup atau buka dengan aturan ketat. Juga kebijakan karantina dari 14 hari, seminggu sampai tiga hari kemudian balik lagi.
Di masyarakat Indonesia seolah tidak khawatir lagi dengan virus varian baru itu. Pun setelah ditemukan Omicron masuk ke Indonesia, tepatnya petugas kebersihan Wisma Atlet. Masyarakat tenag dan tidak bergejolak. Seiring Polri, BIN, Kemenkes, Satgas Covid-19 pemerintah daerah juga gencar melaksanakan vaksinasi Covid-19.
Apakah herd immunity (kekebalan komunal) sudah terbentuk. Tampaknya memang begitu jika menilik situasi masyarakat saat ini. Pasca virus Delta yang menyebabkan banyak kematian, tidak ada lagi kasus yang signifikan. Semua daerah sudah bisa mengendalikan Covid-19 bahkan sampai ke level I.
Masyarakat Indonesia sepertinya sudah bisa melawan pikiran dari ketakutan bahaya virus. Sehingga virus dengan sendirinya menjadi jinak. Masyarakat juga tidak lagi heboh ketika ada tetangga atau keluarga yang terpapar Covid-19. Cukup istirahat, karantina dan asupan giji baik, sembuh sudah.
Beberapa daerah masyarakatnya bahkan berinterksi sudah tidak pakai masker lagi. Riskan memang, tapi saat ini itu faktanya. Imbauan Prokes pun disikapi masyarakt sebagai aturan wajib yang harus dipatuhi secara formalitas belaka saja.
Untuk sehat dan baik-baik sekarang ini, setelah vaksinasi dan prokes dijalani 'menguasai pikiran' sepertinya cara ampuh menjauhkan dari virus itu sendiri.
Apapun virusnya mau Delta atau pun Omicron kalau disikapi dengan tenang dan bertanggung jawab, InsyaAlloh lewat.
Menguasai pikiran penting karena hidup ini berjalan terus. Ekonomi bangkit lagi. Masyarakat berinteraksi lagi. Nongkrong di Cafe hidup lagi. Wisata ramai lagi. Silaturahmi off line jalan lagi. Tempat ibadah penuh lagi. Ini bukan mimpi ini kenyataan dari buah Menguasai Pikiran.
Pengen sehat dan kembali hidup normal, mulailah kuasai pikiran anda. Salam sehat.

