Pasar Tiongkok Makin Menjanjikan, BMW Buka Tiga Pabrik Baru Di 2022

Laporan: Samsudin
Jumat, 17 Desember 2021 | 18:59 WIB
Ilustrasi. BMW buka tiga pabrik baru di Tiongkok 2022/net
Ilustrasi. BMW buka tiga pabrik baru di Tiongkok 2022/net

SinPo.id - Produsen mobil mewah Jerman BMW mengumumkan peningkatan strateginya di pasar Tiongkok, dengan rencana membuka tiga pabrik baru atau meningkatkan produksi di pabrik yang ada saat ini mulai 2022 mendatang.

Dalam konferensi, Kamis (16/12), BMW Group Tiongkok menyampaikan pihaknya bermaksud untuk melanjutkan kerja sama erat dengan industri mobil Tiongkok dan mengutamakan permintaan pasar Tiongkok dalam pengembangan produk baru.

"Apa yang menggerakkan Tiongkok hari ini akan menggerakkan dunia esok hari. Ini tempat yang sempurna dan mitra besar bagi BMW Group untuk mendorong transformasi," tutur Nicolas Peter, anggota dewan manajemen BMW AG yang bertanggung jawab untuk urusan keuangan di Tiongkok, dikutip dari laman Xinhua News, Jumat (17/12).

"Tahun depan, tiga pabrik baru atau pabrik yang ditingkatkan akan dibuka di Shenyang dan Zhangjiagang. Kami akan segera meluncurkan kendaraan listrik baterai (battery electric vehicle/BEV) BMW kedua dari Shenyang. Kendaraan tersebut adalah model seri 3 varian listrik penuh (fully electric), yang lebih memperkuat posisi Tiongkok sebagai salah satu dari tiga basis produksi kendaraan energi baru teratas di dunia," imbuh Peter.

Menggaungkan inisiatif hijau Tiongkok, BMW Group juga sedang menggenjot kehadiran produk BEV mereka di Tiongkok. Pada 2021, volume penjualan BMW iX3 varian all-electric diperkirakan akan mencapai 20.000 unit dalam tahun penjualan penuh pertamanya.

Pada 2022, BMW akan menghadirkan lima BEV bagi pelanggannya di Tiongkok, dan pada akhir 2023, BMW Group akan menawarkan sekitar 13 BEV di pasar Tiongkok.

“Pada 2025, seperempat dari penjualan BMW di Tiongkok akan berupa BEV, lanjutnya.

Grup perusahaan itu menyampaikan pihaknya telah mendirikan divisi penelitian dan pengembangan (litbang) serta jejak digital terbesarnya di luar Jerman di Tiongkok, dengan tim yang terdiri dari 1.650 lebih pegawai, termasuk sekitar 600 pengembang perangkat lunak.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI