Aipda Rudi, Polisi Yang Tolak Laporan Korban Perampokan Dimutasi Ke Luar PMJ

Laporan: Jihan Nabila
Jumat, 17 Desember 2021 | 18:45 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan/Jihan/SinPo
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan/Jihan/SinPo

SinPo.id - Putusan ini sidang kode etik dan profesi yang digelar Bidang Propam Polda Metro Jaya terhadap Aipda Rudi Panjaitan, polisi yang menolak laporan korban perampokan di Jakarta Timur sudah diketahui, pada Jumat (17/12).

Hasilnya, Aipda Rudi dimutasikan ke luar Polda Metro Jaya. Anggota Polsek Pulogadung, Jakarta Timur itu bersalah sehingga dipindahkan ke luar wilayah Polda Metro Jaya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan mengatakan, Bidang Propam Polda Metro Jaya telah selesai menggelar sidang etik dan profesi yang dimulai sejak pukul 14.00-17.15 WIB.

"Putusannya menetapkan Aipda Rudi Pandjaitan terbukti sah melanggar Peraturan Kapolri No 14 Tahun 2011," kata Zulpan di Polda Metro, Jumat (17/12).

Dijelaskan Zulpan, atas pelanggaran tersebut Aipda Rudi dijatuhi sanksi etika dan sanksi administrasi. Aipda Rudi juga akan dipindahkan ke luar wilayah Polda Metro Jaya.

"Dipindahtugaskan ke wilayah berbeda yang bersifat demosi. Ini Polda Metro Jaya akan beri rekomendasi dan usulan ke Mabes Polri terhadap pemindahan yang bersangkutan ke daerah berbeda bersifat demosi," tegasnya.

Untuk daerah mananya nanti ditugaskan, Zulpan menjelaskan sepenuhnya menjadi kewenangan Mabes Polri.

“Dari Polda Metro tentunya nanti akan bersurat ke Mabes Polri, untuk menindaklanjuti daripada putusan sidang kode etik hari ini,” tandas Zulpan.

Sebagaimana diketahui, seorang warga mengaku laporannya ditolak oleh polisi saat melaporkan aksi pencurian yang dialaminya di Jakarta Timur.

Dia membagikan ceritanya ke akun media sosial @kumalameta. Lewat unggahannya itu, ia turut menampilkan rekaman CCTV saat aksi pencurian terjadi.

Korban lantas melaporkan aksi pencurian itu ke Polsek Pulogadung. Namun, anggota polisi yang bertugas justru menyarankan korban pulang untuk menenangkan diri. Anggota itu juga mengatakan kepada korban bahwa percuma mencari pelakunya.

"Setelah itu, polisi tersebut justru ngomelin saya 'lagian ibu ngapain sih punya ATM banyak-banyak, kalau begini jadi repot, apalagi banyak potongan biaya admin juga' dengan nada bicara tinggi," tulis unggahan itu.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI