Ribut-ribut Jelang Muktamar NU, Wapres: Diawali Gegeran, Diakhiri Ger-Geran

Laporan: Khaerul Anam
Jumat, 10 Desember 2021 | 12:34 WIB
Wakil Presiden Maruf Amin/net
Wakil Presiden Maruf Amin/net

SinPo.id - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin turut memberikan komentarnya terkait panasnya dinamika menjelang Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang rencananya akan digelar di Lampung.

Ma'ruf yang juga merupakan salah satu ulama sesepuh NU itu mengatakan, sudah bukan hal yang baru apabila Muktamar NU selalu diawali dengan perbedaan pendapat atau perdebatan.

“NU itu kalau mau Muktamar itu bikin gegeran dulu, ribut, tapi kalau selesai nanti ger geran namanya,” ujar Ma'ruf Amin di sela kunjungan kerjanya ke Sumatera Utara dikutip dari wapresri.go.id, Jumat (10/12).

Adapun istilah “gegeran” yang disebutkan Wapres, dapat diartikan sebagai semacam keributan akibat adanya perbedaan pendapat ataupun perdebatan menjelang pelaksanaan Muktamar.

“Itu istilahnya sebelum Muktamar musti gegeran,” candanya.

Namun setelah selesai Muktamar, kata Ma'ruf, segala dinamika keributan tersebut akan menjadi “ger geran” atau tawa bersama yang menandakan segala masalah telah selesai.

“Nah itu kalau sudah selesai (Muktamar) ya sudah. Ketawa ketawa saja,” katanya.

Lebih lanjut, Ma'ruf menuturkan bahwa hal tersebut lumrah terjadi pada Muktamar-Muktamar NU sebelumnya. “Kalau yang dulu-dulu begitu,” tambahnya.

Untuk itu, Wapres yang merupakan Mantan Rais Aam PBNU, berharap agar segala permasalahan yang muncul menjelang dan dalam Muktamar NU dapat selesai bersamaan dengan selesainya pelaksanaan Muktamar.

“Saya harapkan juga (sekarang) seperti itu. Tidak berkelanjutan. Kalau berkelanjutan, itu yang repot,” tandasnya.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI