Anggota Polri Bubarkan Balap Liar Di Jaksel Dianiaya Di Depan Keluarga

Laporan: Jihan Nabila
Rabu, 08 Desember 2021 | 09:21 WIB
Anggota Polri (tengah) dianiaya para terduga pelaku di Jaksel/ Ig@MajelisKopi08
Anggota Polri (tengah) dianiaya para terduga pelaku di Jaksel/ Ig@MajelisKopi08

SinPo.id - Seorang anggota Polri Brigadir Irwan Lombu (37) dikeroyok sekelompok orang tidak dikenal (OTK) di Bundaran Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Peristiwa terjadi Selasa (7/12) dini hari.

Aksi penganiayaan itu terjadi lantaran Brigadir Irwan mencoba membubarkan balapan liar. Kala itu para OTK menutup jalan antara Bunderan Pondok Indah menuju ke Arah Permata Hijau. Video penganiayaan Polri dari kesatuan Sabhara Polres Tangerang Selatan beredar luas.

Dalam video beredar, istri korban Kartika mencoba membela. Namun para pelaku justru berulang kali menyebut Brigadir Irwan sebagai polisi gadungan. Bahkan sengaja menunjukkan wajah ke kamera.

Pihak kepolisian mengatakan kini tengah memburu para pelaku pengeroyokan tersebut. Sejumlah saksi pun sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian paska kejadian tersebut.

Kronologi kejadian

Menurut keterangan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan, kejadian bermula saat Brigadir Irwan, pada saat sebelum kejadian penganiayaan yang dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK ) di Bunderan Pondok Indah, korban bersama dengan istrinya Kartika dan keluarganya berangkat dari arah Ciputat menuju ke Manggarai.

"Tepat di bunderan Pondok Indah ketika Lampu sudah Hijau, korban yang mengendarai kendaraan Roda 4 tidak bisa melajukan kendaraan dikarenakan kendaraan terhalang sekelompok orang tidak dikenal yang sedang balap liar memberhentikan semua kendaraan dari Bunderan Pondok Indah menuju ke Arah Permata Hijau," katanya.

Selanjutnya korban turun dari mobil dan melihat ada sekelompok orang tidak dikenal sedang melakukan balap liar, sehingga korban berinisiatif mengambil salah satu kunci motor untuk membubarkan balap liar.

Namun sekelompok OTK itu melakukan penyerangan terhadap Korban dengan meneriaki Korban POLISI GADUNGAN.

"Melihat korban dipukuli, sang istri, bersama dengan keluarga coba melerai kejadian tersebut dan memberitahukan bahwa memang benar korban adalah Anggota Polri," lanjutnya.

Namun mereka tetap melakukan penganiayaan serta mengambil hp milik salah seorang saksi bernama Mundopir.

"Selanjutnya korban melaporkan kejadian tersebut," tandasnya.

Sementara itu, melansir dari akun Instagram @majeliskopi08, mengunggah video aksi penganiayaan terhadap seorang anggota Polri.

Tampak dalam video berdurasi 58 detik itu, Brigadir Irwan Lombu diseret oleh dua orang berbadan besar. Kondisi tubuhnya sudah tampak terkulai lemah.

"Sudah cepat bawa ke mobil, sebelum kita berubah pikiran. Mobilnya suruh mundur. Mobil lu mana?" teriak seorang OTK.

"Sudah jangan ngomong saja, gua hajar lu," teriak pria berkaus hitam yang menyeret.

"Iya maaf. Ya sudah-sudah, pulang, ayo pulang," pinta Kartika, istri korban.

"Enggak apa-apa divideoin saja mukanya," teriak yang lain.

Bukannya merasa prihatin dengan kondisi korban, para pelaku justru kian memanas. Mereka berteriak bahwa Brigadir Irwan hanyalah polisi gadungan.

Sementara sang istri, masih berusaha melerai dan menyelamatkan Brigadir Irwan. Tapi sekelompok OTK tersebut tetap melakukan penganiayaan. Bahkan mereka mengambil handphone milik saksi Mundopir.

"Gadungan-gadungan," teriak para pelaku.

"Enggak, bukan (gadungan). Mas, laki saya jangan dibilang gadungan gitu," bela sang istri.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI