Amat Disayangkan, Masyarakat Seolah Anggap Wajar Melihat Orang Dibakar

Laporan:
Selasa, 08 Agustus 2017 | 17:23 WIB
Foto: Ilustrasi - Istimewa
Foto: Ilustrasi - Istimewa

Jakarta, sinpo.id - Menanggapi kasus pembakaran hidup-hidup seorang pria di Bekasi, Jawa Barat yang diduga mencuri alat pengeras suara Mushola, pada Selasa (1/8/2017), Wakil Direktur Imparsial Ghufron Mabruri mengatakan dirinya sangat menyayangkan atas terjadinya kejadian tersebut.

Ghufron mengatakan terlepas dari perbuatan korban, kita semua sebagai warga negara Indonesia, yang sangat mengedepankan etika dan prilaku santun, perlakuan main hakim sendiri tersebut sangat tak dibenarkan. Karena menurutnya, bagaimanapun negara ini merupakan negara hukum.

"Tidak boleh ada seorang ataupun sekelompok orang atas nama dan dasar apapun melakukan aksi main hakim sendiri. Apalagi hal itu dilakukan terhadap seseorang yang baru diduga melakukan tindak kejahatan. Tidak boleh itu dihakimi secara masal seperti itu," tegasnya kepada sinpo.id di kantor Imparsial, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (8/8/2017).

Ghufron pun, amat menyayangkan sikap main hakim sendiri yang sering terjadi di masyarakat ini seperti sudah menjadi suatu fenomena yang lumrah, atau bahkan biasa aja, seperti sudah menjadi budaya bangsa ini.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa aksi main hakim sendiri yang sering dilakukan masyarakat, merupakan salah satu faktor bentuk ketidakpuasan terhadap proses penegakan hukum. Tetapi dalam hal ini tak hanya kepolisian, tapi juga institusi lainnya seperti Kejaksaan dan Pengadilan.

Faktor lain pun, juga dapat menjadi alasan mengapa aksi main hakim sendiri ini sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia, yang notabene sangat terkenal dengan kesantunan dan keramahannya. Contohnya faktor psikologis situasi sosial ekonomi di tengah masyarakat yang mungkin rendah dan itu bisa mempengaruhi terjadinya tindak kejahatan.

"harus ada edukasi kepada masyarakat terhadap kesadaran hukum, dan itu bukan hanya tugas kepolisian saja, tapi seluruh fungsi pemerintahan terkait dan peran serta dari tokoh masyarakat," tandasnya.

Sebelumnya masyarakat sempat dihebohkan dengan video pembakaran seseorang yang diduga pencuri yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat. Dalam video tersebut sangat jelas terekam orang yang diduga korban tergeletak dan langsung disiram bensin hingga meregang nyawa dengan cara dibakar hidup-hidup.

Yang amat disayangkan, kejadian itu menjadi tontonan warga, yang seakan melihat orang dibakar hidup-hidup itu merupakan hal yang biasa.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI